TAPSEL (halosumatera.com) – Pasca aksi di Gedung DPRD Kota Padangsidimpuan, Kamis siang, Aliansi Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan melakukan konferensi pers secara virtual.
15 orang mahasiswa tersebut menayangkan siaran pers secara langsung melalui akun facebook Bob Nasution.
Dalam hal ini, aliansi ini menyatakan sikap menolak tegas UU Omnibus Law Cipta Kerja.
“Kami mengecam tegas tindakan aparat hukum yang menyebabkan delapan orang massa mahasiswa mengalami luka-luka, sebagian dirawat di rumah sakit dan ada dirumah,” kata seorang perwakilan mahasiswa dalam keterangan persnya.
Pihaknya kecewa karena pimpinan DPRD Kota Padangsidimpuan enggan menemui massa mahasiswa saat berorasi di depan Gedung DPRD Sidimpuan, Kamis siang.
“Kami akan melakukan aksi yang sama dengan jumlah massa yang besar. Dan kami sangat menyayangkan DPRD tidak bisa menanggapi aspirasi kami,” ujarnya.
10 elemen Aliansi Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan ini juga dalam aksi berikutnya akan meminta Ketua DPRD Padang Sidimpuan mundur dari jabatannya, karena tidak menanggapi aspirasi mahasiswa.(*/Fadly)
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba