Banjir Rob Menggenangi Pemukiman, Jakfar : Hati-hati Binatang Berbisa


Senin, 28 Januari 2019 - 09:23:54 WIB - Dibaca: 1344 kali

Banjir Rob Tidak Hanya Menggenangi Jalan dan Pemukiman Masyarakat Pesisir di Kabupaten Tanjabtim, di Kabupaten Tanjabbar Banjir Rob juga menggenangi Jalan Dalam Kota.(ist/IT) / HALOSUMATERA.COM

MUARASABAK – Diawal tahun ini, banjir rob menggenang pemukiman dan kebun masyarakat di wilayah pesisir Tanjabtim.

Beberapa hari terakhir banjir rob naik hingga menggenangi jalan-jalan. Wilayah yang terendam banjir air laut itu diantaranya di Kecamatan Dendang, Mendahara, Kecamatan Sabak Timur, Kecamatan Nipah Panjang, Berbak dan Sadu.

Di Kecamatan Sabak Timur misalnya, banjir air pasang laut naik hingga menggenangi jalan-jalan Desa seperti Desa di Lambur Luar, tidak hanya jalan puluhan rumah pun tergenang banjir. Ketinggian air mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Jamal salah seorang warga Desa Lambur Luar mengatakan, sejak beberapa hari ini ketinggian air meningkat hingga menggenangi jalan dan rumah-rumah warga.

"Beberapa hari ini ketinggian air di Desa Lambur Luar dan Desa Kota Harapan meningkat, banyak rumah yang terendam banjir, tapi saya tidak tahu pasti berapa jumlah total rumah yang terendam,"katanya.

Air pasang laut ini naik pada siang hingga sore hari. Kemudian  pada malam hari selama kurang lebih 3 Jam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabtim, Jakfar menyebutkan saat ini memang memasuki puncak musim pasang air laut tinggi.

Menurut Jakfar, tingginya permukaan air laut juga dipengaruhi tingginya curah hujan di wilayah hulu sungai Batang Hari.

"Diperkirakan ini, masih akan berlangsung hingga Maret akan datang," kata Jakfar.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan BPBD Tanjabtim menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai anak-anak mereka yang sedang bermain-main air. Selain itu, BPBD juga menghimbau untuk berhati-hati terhadap serangan binatang berbisa seperti ular, lipan, kala jengking maupun serangan buaya.

"Kalau air naik, kan binatang-binatang itu biasanya keluar, Itu harus diwaspadai," sebutnya.

Dilanjutkan Jakfar, ini merupakan banjir pasang surut, ketinggian air hanya bertahan kurang lebih 3 jam kemudian surut kembali. Pihaknya belum akan melakukan tindakan evakuasi.

"Sejauh ini juga belum ada laporan rumah warga yang tergenang. Kalaupun ada paling lama hanya 3 jam kemudian surut lagi,"tukasnya.(*/kms)

Editor: It Redaksi

Sumber: halojambi.id




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Polda Jambi Undang Para Tokoh Agama di Rumah Kebangsaan Siginjai

JAMBI - Polda Jambi melalui Direktorat Intelkam Polda Jambi mengundang para tokoh agama di Provinsi Jambi di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Selasa si

Berita Daerah

Perusahaan Pinang Ini Bangun Masjid untuk Karyawan dan Warga sekitar

TANJAB BARAT - PT Bintang Selamanya yang beroperasi di Desa Tungkal I Kecamatan Tungkal Ilir memberikan sumbangsih dengan membangun Masjid di wilayah Desa Tungk

Berita Daerah

Bupati Anwar Sadat Tinjau Pos PAM Lebaran di Desa Pematang Lumut, Pastikan Kesiapan Arus Mudik

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag., meninjau Pos Pengamanan (PAM) Lebaran di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, pada Sabtu

Advertorial

Bupati Tanjabbar Bersama PT JBS dan PT TJP Salurkan Bantuan untuk Anak Yatim Piatu dan Kaum Duafa

TANJABBAR - Bupati Tanjab Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama PT. Jabung Barat Sakti dan PT. Tanjung Jabung Power menyalurkan santunan kepada 30 anak yatim

Advertorial

Wabup Hairan Gelar Buka Puasa Bersama Awak Media dan HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

TANJABBAR - Di penghujung bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, H. Hairan, SH., menyelenggarakan buka puasa bersama (bu

Advertorial


Advertisement