KUALATUNGKAL – Baru beberapa tahun ada pemekaran desa dan kelurahan, Pemkab Tanjabbar kembali merencanakan pemekaran desa dan kelurahan yang secara administrasi memenuhi ketentuan.

Hal ini dibenarkan Kabag Pemdes Setda Tanjungjabung Barat Agoes Makmoen kepada wartawan baru-baru ini.

Pemekaran desa/kelurahan ini dimaksudkan mewujudkan pembangunan yang berkelelanjutan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.

Bagaimana ketentuan pemekaran desa dan kelurahan? Agoes mengatakan, desa/kelurahan yang memiliki penduduk  lebih dari 4.000 jiwa atau 800 KK atau untuk kelurahan kurang dari 5.000 penduduk telah memenuhi syarat untuk dimekarkan.

Agoes menyebut, salah satu kelurahan di Tanjungjabung Barat yang layak untuk segera dilakukan pemekaran terdapat di wilayah ulu.

“Kelurahan Purwodadi termasuk satu dari desa/kelurahan di Tanjungjabung Barat berpotensi untuk dimekarkan, persiapan pelaksanaan pemekaran sejak sekarang telah menjadi agenda kita hingga tahun 2017,” ungkapnya.

Dalam rangka persiapan tersebut Agoes mengatakan pihaknya akan segera melakukan pengkajian. Hasilnya nanti, beberapa desa kelurahan yang berpotensi untuk dimekarkan akan diusulkan.

Sebaliknya, terhadap kelurahan yang telah ada jika hasil evaluasi menurut pemerintah pusat tidak layak, bisa dievaluasi kembali untuk dijadikan desa.

Tentang desa/kelurahan yang masuk dalam cacatan untuk diusulkan menjadi kelurahan Agoes mengaku belum mengetahui karena pengkajian baru akan dilakukan.

“Kami akan membentuk Tim Pengkajian untuk melaksanakan tugas dalam rangka membuat evaluasi terhadap desa/kelurahan yang layak dan berpotensi untuk dimekarkan,” kata Agoes menjelaskan. (*)

Penulis      : Ifa

Editor        : Andri Damanik