KUALATUNGKAL- Swasembada pangan di Kabupaten Tanjabbar tidak akan terealisasi jika tidak didukung dengan teknologi muktahir. Apalagi, Kecamatan Batang Asam merupakan lumbung padi di Tanjabbar.
Di Sri Agung dan Rawa Medang, Kecamatan Batang Asam, petani kesulitan melakukan panen lantaran luasnya areal sawah.
Muhidi, Ketua Gapoktan Sri Agung mengatakan, sekitar 1.156 hektare sawah yang dikelola kelompok tani. Kurangnya tenaga kerja, pihaknya mendatangkan mesin panen Kubota DC 60.
Dengan menggunakan mesin tersebut, satu hektare sawah bisa dipanen dalam waktu dua jam. Mesin tersebut dikendalikan empat petani. Sementara jika panen secara manual, membutuhkan waktu dua hari yang melibatkan 15 petani.
Kata Muhidi, dengan adanya alat tersebut, dapat mengurangi biaya operasional petani saat memanen.
Hal senada juga dikatakan Subono, jika ingin mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Tanjabbar harus dibarengi teknologi pertanian.
“Kalau ada teknologi kita bisa 3 kali panen dalam setahun,” tukasnya.
Kelompok Tani di Suban berharap, agar pemkab Tanjabbar dapat memberikan bantuan mesin panen agar bisa meningkatkan pendapatan petani dalam menuju swasembada pangan.
Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanjabbar, Zainuddin, menyebutkan bahwa dalam waktu dekat akan ada bantuan mesin panen Combine Harvester untuk kelompok tani di wilayah Ulu sebanyak 5 unit. Bantuan ini bersumber dari APBN.(*)
Penulis: Jord
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba