KUALATUNGKAL – Dua hari ini Pemerintah Kabupaten Tanjabbar didemo sejumlah aliansi LSM maupun aktivis mahasiswa. Mereka menyoroti sejumlah program Pemkab yang dinilai tak tepat sasaran.
Hendra Koto, perwakilan dari aliansi LSM Tanjabbar mengatakan, ada sejumlah persoalan yang dikritisi, diantaranya pembangunan perumahan nelayan yang dinilai mengangkangi izin mendirikan bangunan, persoalan limbah rumah sakit pembangunan WFC yang masih pro dan kontra, dan persoalan listrik di Kabupaten Tanjabbar.
“Kami minta kepada Bupati untuk memanggil Kepala Disdik Tanjabbar soal dugaan fee proyek, Kadis PU, Direktur RSD KH Daud Arif, BLHD dan PDAM,” kata Hendra Koto.
Soal perumahan nelayan di Parit V, Pemkab Tanjabbar akan memberikan waktu selama tiga hari agar rekanan menyiapkan administrasi dan izin-izin proyek perumahan tersebut. Jika tidak terlaksana, akan diberikan sanksi dan denda hingga pembongkaran.
Persoalan limbah, agar BLHD segera bertindak dan membuat rekomendasi terkait sanksi limbah RSD KH Daud Arif.
“Kami ingin agar tuntutan yang kami sampaikan ditindaklanjuti, jika tidak, kita akan aksi dengan massa yang lebih banyak,” ujar Hendra Koto.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Polda Jambi melalui Direktorat Intelkam Polda Jambi mengundang para tokoh agama di Provinsi Jambi di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Selasa si
TANJAB BARAT - PT Bintang Selamanya yang beroperasi di Desa Tungkal I Kecamatan Tungkal Ilir memberikan sumbangsih dengan membangun Masjid di wilayah Desa Tungk
TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag., meninjau Pos Pengamanan (PAM) Lebaran di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, pada Sabtu
TANJABBAR - Bupati Tanjab Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama PT. Jabung Barat Sakti dan PT. Tanjung Jabung Power menyalurkan santunan kepada 30 anak yatim
TANJABBAR - Di penghujung bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, H. Hairan, SH., menyelenggarakan buka puasa bersama (bu