KUALATUNGKAL – Dalam sepekan terakhir, harga jengkol lebih mahal dari harga ayam potong, yakni Rp 60 ribu per kilogram. Sementara bahan sembako lainnya, tidak begitu mengalami kenaikan yang signifikan.
Sejauh ini, kenaikan harga jengkol disebabkan menurunnya produksi dari dari penghasil. Sebagaimana diutarakan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Promosi Daerah (Disperindag Proda) Tanjabbar, Drs H Kosasih, penurunan harga jengkol disebabkan musim kemarau panjang beberapa bulan yang lalu.
“Beberapa bulan lalu kita pernah mengalami musim kemarau yang panjang sehingga hal ini mempengaruhi penurunan produksi tanaman termasuk tanaman jengkol. Akibatnya berlaku hukum ekonomi dimana saat permintaan meningkat ketersediaan barang berkurang, seperti itu kondisinya otomatis harga harga naik," kata Kosasih.
Hal yang sama dikemukakan Eny (38) salah satu pedagang warung rumahan di Kualatungkal yang mengaku menjual jengkol muda tanpa kulit dengan harga Rp 5000 per sepuluh biji.
"Untuk jengkol dengan kulit di pasar tembus Rp 17.000 per 10 biji, tapi kalau jengkol yang sudah dikupas per sepuluh biji itu harganya bisa mencapai Rp 8000, kalo yang muda seperti yang saya jual ini hanya Rp 5000," ujar Eny.
Sementara itu, dari data yang diperoleh dari Disperindag Proda, kenaikan harga sembako tidak begitu mencolok. Kenaikan harga masih diimbangin dengan daya beli masyarakat.
Seperti gula pasir, harga masih relatif stabil di kisaran Rp 15.000 perkilogram, beras kampung Rp 10.000 perkilogram dan ayam potong Rp 38.000 perkilogram.(*)
Penulis : Ifa
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat