KUALATUNGKAL - Wabah Corona tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial di Kabupaten Tanjabbar, lebih terasa lagi berefek ke perekonomian.
Sepertihalnya pengusaha ikan dan udang, yang biasa mengirimkan hasil tangkapan nelayan ke daerah lain, harus menjual murah di pasar lokal.
Seperti ikan berkelas, Senangin, Grot, Kakap, yang biasa dikirim ke luar daerah seperti ke Kota Baru Riau, dan sekitarnya, kini dijual murah.
Epi, salah satu pengusaha ikan yang ditemui di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Parit VII, Jumat pagi (27/3) mengaku menjual ikan dengan harga dibawah pasaran.
Seperti Ikan Grot yang tadinya dipasarkan Rp 70-80 ribu di pasaran, dia jual seharga Rp 55 per kilo. Begitu juga Senangin dan Kakap, lebih murah dari harga pasaran, dikisaran Rp 50 ribu.
"Udang Agogo yang biasanya dijual Rp 120 ribu per kilo, kita jual Rp 80 ribu. Dari pada membusuk, kita jual di gudang aja, karena gak bisa kirim ke luar lagi," ujar Epi.
Epi mengaku tak patah semangat, walaupun usaha ikan dan udang tidak bisa dijual di luar daerah, dia bisa menjual di pasar lokal.
"Banyak yang datang ke gudang kita beli ikan dan udang, yang penting laku terjual," timpalnya.
Gatot, salah satu warga Kualatungkal mengaku sering membeli ikan di PPI Parit VII pasca pandemi Covid-19.
"Iya murah sekarang harga ikan. Ikannya segar-segar, karena baru dapat dari laut," ujarnya.(*/Andri Damanik)
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba