Harga Komoditi Perkebunan Anjlok Berimbas kepada Omset Pedagang PJ


Sabtu, 24 November 2018 - 15:33:26 WIB - Dibaca: 1853 kali

Sentra Barang Bekas di Parit Satu Mulai Redup. Anjloknya Harga Komoditi Perkebunan, Berdampak pada Omset Pedagang PJ.(ist/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Di era 90-an, barang eks luar negeri yang masuk ke Kualatungkal menjadi incaran. Peminatnya bukan hanya warga Kota Jambi dan sekitarnya, tetapi dari provinsi tetangga juga banyak berlabuh di Tungkal hanya ingin cuci mata mencari cindera mata (Barang PJ) untuk dibawa pulang.

Kejayaan barang PJ (sebutan barang bekas) pun mulai redup. Kini sentra barang bekas yang ada di Parit Satupun tak seramai dulu.

Paling tidak, belasan toko barang bekas, mulai dari kasur, Ambal, sepeda bekas dan kipas angin, masih eksis, meski omset penjualan mereka tak segemilang dulu. Syukurnya, sentra PJ yang menjadi ikon Kota Tungkal, masih menempel meski tak sejaya dulu.

Mereka yang bertahan, dipastikan mempunyai link khusus, terutama menjalin kerja sama dengan para ABK yang berangkat ke luar negeri. Hanya saja, harga tolak dari ABK ke pedagang ternyata sulit dikompromi, lantaran ketatnya pengawasan dari Singapura - Batam - Tanjung Pinang ke Tungkal.

"Jatuhnya, beli barang seperti kasur ini, tidak bisa banyak-banyak. Harga pun tinggi, kayak merek kuda laut ukuran nomor tiga, modalnya saja sudah Rp 350 ribu. Kita mau jual pasti diatas itu. Sementara yang beli kasur ini kebanyakan petani dari pelosok-pelosok," kata salah satu pedagang kasur bekas di Parit Satu, Ijal ditemui infotanjab.com, Sabtu siang.

Dia mengakui, omset dari kasur bekas pun tak lagi menggiurkan. Apalagi, daya beli petani menurun, lantaran harga pinang dan kelapa anjlok.

"Pengaruh juga ke kita. Kalau petani lemah, kita pun ikut lemah," ujarnya.

Ijal mengatakan, dengan kondisi ini, para pedagang bekas di pasar parit satu terpaksa bertahan, menunggu ekonomi di tingkat petani stabil.

"Konsumen kita banyak petani, jadi ketergantungan dengan mereka cukup tinggi. Kalau harga pinang naik, otomatis mereka banyak belanja ke pasar ini. Kalau pembeli dari Kota Jambi, ada juga beli kasur tapi ukuran tertentu, ya ukuran besar. Kalau yang nomor tiga, ataupun kasur lipat yang biasa kita jual ini, peminatnya dari kalangan petani di desa-desa," kata Ijal.

Tak hanya pedang kasur bekas yang mengeluh, pedagang sepeda juga mulai meninggalkan barang eks luar negeri. Mereka banyak menjual sepeda baru buatan lokal.

"Kalau saya tengok, sepeda yang dijual di Parit satu ini banyak barang lokal. Sepeda bekas PJ sudah kurang sekarang. Ya mungkin barang susah masuk sekarang," kata Medi salah satu warga yang kerap nongkrong di Pasar Parit Satu.

Informasi yang dihimpun infotanjab.com, untuk pakaian bekas, pedagang PJ di Tungkal justru membeli barang dari Jambi. Pakaian bekas yang dipaket dengan ball press justru berasal dari Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Pedagang Jambi belanja ke Belawan dan dioper lagi ke Kualatungkal.

Para pedagang eks luar negeri di Parit Satu berharap, pemerintah bisa memfasilitasi perdagangan barang bekas, demi peningkatan ekonomi pedagang dan membangkitkan kejayaan Tungkal sebagai sentra PJ di Provinsi Jambi.

Terpisah, Ketua DPRD Tanjabbar Faisal Riza mengakui ada pertemuan dengan para pedagang PJ beberapa waktu lalu, dalam reses DPRD. Mengenai perda yang akan menjadi payung hukum barang impor untuk diperdagangkan di Kualatungkal, belum dibahas.

"Kalo perda belum dibahas karena ada ketentuan dari Kementrian Perdagangan terkait import barang," ujar Faisal Riza, Sabtu.(*)

Editor : Tim Redaksi






Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement