KUALATUNGKAL - Autopsi terhadap Emilda Idrus (32) berjalan alot, sekitar tiga jam, tadi malam. Tim Forensik dari RSD Raden Mattaher Jambi keluar dari ruang jenazah RSD KH Daud Arif sekitar pukul 21.00 Wib, Rabu (1/6).
Usai diautopsi, honorer Kantor PDPDE Tanjabbar ini langsung dikebumikan dan selesai pada pukul 24.00 wib.
Ketua Tim Forensik RSU Raden Mattaher Jambi dr M Ainur Rofik saat ditemui wartawan Rabu malam mengatakan, hasil autopsi baru bisa diketahui seminggu kemudian.
Kata dia, dari analisa luar, memang ada tanda-tanda luka memar, indikasi penganiayaan. Hanya saja, luka-luka di tubuh korban tidak bisa dijadikan penyebab kematian korban.
"Untuk hasil lengkapnya sekitar seminggu lagi," kata Ainur Rofik.
Terpisah, salah seorang keluarga Emilda, Marzuki meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut kematian Emilda, mengingat ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum.
"Hasil autopsi harus transparan, jangan ada ditutupi. Jika ada bukti kuat kearah kekerasan, penegak hukum harus mengusutnya. Itu permintaan kami dari pihak keluarga," jelas dia.
Sebelumnya, Kapolres Tanjabbar AKBP Agus Sumartono SH MH Sik kepada wartawan mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Sejauh ini, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Emilda, menunggu hasil autopsi dari tim forensik.
Kapolres juga mengakui, jika pacar Emilda, berinisial AG telah diperiksa penyidik, untuk dimintai keterangan. Jumlah saksi yang diperiksa tiga orang.
"Kita juga dapat laporan, bahwa Emilda diantar pacarnya AG bersama satu wanita berinisial OG saat ke rumah sakit pada Rabu pagi. Itu penjelasan AG saat dimintai keterangan oleh penyidik," ujar Kapolres.(*)
Editor: Tim Redaksi
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas
TANJABBAR - Rafli Kurniato F, S.T warga RT 08 Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, kaget didatangi 10 anggota Pol PP Tanjabbar dan Lurah setempat, Rabu 25
PAPUATENGAH - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa dan Denias Geley (MEGE) semakin kuat menuju orang Nomor 01 di Papua Tengah. Pa
JAMBI – Pedagang di sekitar Jalan Sumantri Bojonegoro, Sipin Ujung, Kota Jambi menolak pemasangan Media Jalan yang dinilai merugikan pedagang. Disamping mempe
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat konsultasi dan koordinasi ke Bappenas RI dalam rangka penyampaian penyampaian proposal pengajuan Dana Alokas