KUALATUNGKAL - Suplai listrik dari PLTG PT Tanjung Jabung Power akhir-akhir ini kembali anjlok. Dari 10,5 MW, kini menurun menjadi 5 MW. Padahal, Senyerang, Pengabuan dan Bram Itam sudah dipasok dari PLTMG Purwodadi.
Informasi yang dihimpun infotanjab.com, menurunnya suplai listrik dari PLTG TJP akibatnya menurunnya suplai gas dari PT PetroChina Ltd. Tadinya, pasokan gas rata-rata 1,6 MMCFD kini turun drastis menjadi 0,75 MMCFD.
Kepala PLN Rayon Kualatungkal, M Arham Ginting dihubungi infotanjab.com, Minggu sore mengatakan, baru-baru ini pihaknya melakukan pertemuan dengan PetroChina. Perusahaan gas tersebut, mengakui ada penurunan produksi gas di sumur Ripah 18.
"Makanya sekarang masih pemadaman bergilir, tidak hanya di beban puncak, pada siang hari juga ada pemadaman. Seharusnya, ada keringanan bagi PT TJP, sebab tiga kecamatan sudah dipasok dari Purwodadi," kata Arham.
Kata Arham, pihak Petrochina sedang berupaya untuk meningkatkan produksi gas yang saat ini anjlok drastis dari sebelumnya. Sesuai hearing di DPRD, ada tenggangwaktu sampai akhir Desember untuk meningkatkan pasokan gas ke PLTG TJP.
"Kita tunggu sampai akhir Desember, kalau belum juga alternatif lainnya, kita terpaksa koneksikan dengan Gardu di Selincah melewati Muarasabak. Nanti akan disalurkan dari Terjun hingga ke Simpang Teluk. Mudah-mudahan bisa mengurangi durasi pemadaman listrik setiap hari," tutur Arham.
Untuk diketahui, pemadaman bergilir terjadi setiap hari, terlebih pada beban puncak (malam hari) dengan durasi dua sampai tiga jam. Selebihnya, pemadaman kerab terjadi pada siang hari.(*)
Editor : Andri Damanik