JAMBI|HALOSUMATERA - Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Rusdi Hartono M Si silahturahmi ke kediaman Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus, Selasa pagi (6/12/22).
Kedatangan Kapolda Jambi disambut hangat oleh anggota DPR RI Komisi VIII itu. Keduanya pun tampak serius membahas permasalahan yang ada di Jambi, mulai dari persoalan hukum adat hingga permasalahan Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI).
Ketua LAM Provinsi Jambi Drs H Hasan Basri Agus MM dalam pertemuan itu berterimakasih kepada Kapolda Jambi yang telah menyempatkan waktunya hadir di kediamannya.
Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur Jambi ini menuturkan, bahwa LAM Provinsi Jambi baru saja melaksanakan Seminar Restorative Justice.
Melalui seminar itu, LAM Provinsi Jambi mulai mencoba untuk menghidupkan kembali hukum adat agar permasalahan kecil dapat diselesaikan dengan hukum adat.
" Dahulu di Provinsi Jambi hukum adat berjalan dengan baik, banyak permasalahan yang telah diselesaikan dengan hukum adat seperti kalau ada yang tertangkap berbuat zinah diselesaikan dengan cuci kampung," tutur HBA.
HBA menambahkan, LAM Provinsi Jambi akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Provinsi Jambi terkait penyelesaian hukum melalui hukum adat.
HBA juga menyampaikan, bahwa saat ini permasalah PETI cukup marak, terutama di di wilayah Batang Asai Kabupaten Sarolangun. Kata HBA, wilayah tersebut kandungan emasnya cukup banyak.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Rusdi Hartono M Si mengatakan, Polda Jambi sangat mendukung kegiatan Restorative Justice. Menurut Rusdi, penyelesaian permasalahan bukan hanya melalui KUHP, salah satunya bisa melalui Restorative Justice dan juga penyelesaian secara hukum adat.
" Kami berharap penyelesaian permasalahan melalui hukum adat dapat disosialisasikan agar masyarakat mengetahui bahwa hukum adat masih ada di Provinsi Jambi," ujar Kapolda Jambi.
Rusdi menuturkan, terkait persoalan PETI bukan hanya menjadi tugas Polri saja. " Kita semua dapat bekerja sama untuk memberantas PETI. Kami dari Polda Jambi pada bulan Desember ini telah menangani permasalahan 100 kasus PETI, dengan tersangka lebih kurang 100 orang juga," jelas Rusdi.
Salam pertemuan singkat itu, Kapolda juga menyinggung permasalahan batubara di Provinsi Jambi. Kata jenderal bintang dua itu, harus harus ada jalan khusus yang disiapkan untuk pengangkutan batubara, atau bisa juga melalui jalur sungai.
" Kalau solusi ini tidak diterapkan maka permasalahan tersebut tidak akan ada solusinya," kata Rusdi.
Dalam kesempatan itu, Kapolda meminta dukungan dari tokoh Jambi kni agar Polda Jambi dapat berkolaborasi untuk menciptakan situasi yang aman di Provinsi Jambi.(*/wis)
BATANGHARI - Rekanan yang mengerjakan proyek jalan, bersumber dari Pinjaman Daerah (Pinda) Kabupaten Batanghari mengeluh. Miliaran anggaran proyek belum bisa di
TANJABTIM - Infrastruktur jalan produksi dan logistik di Kecamatan Mendahara Ilir, Kabupaten Tanjabtim cukup memprihatinkan. Warga berharap ada sentuhan pembang
TANJABBAR – Gara-gara membuat laporan palsu, seorang warga Samhudi alias Atok (24), akhirnya harus berurusan dengan Polsek Tebing Tinggi. Samhudi alias A
TANJABBAR – Panitia seleksi Calon Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Pengabuan Kabupaten Tanjab Barat mengeluarkan pengumuman terkait h
SAROLANGUN - Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I meresmikan Pondok Pesantren Darussalam di Desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam Kabupaten Saro