KOTA JAMBI - Masih ada infrastruktur pendidikan di Kota Jambi yang sangat memprihatikan dan butuh perhatian khusus dari Pemerintah Kota setempat.
Seperti halnya kondisi sebagian ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) nomor 68 Kota Jambi.
Sebelum Pendemi Covid-19 melanda Jambi, sebagian peserta didik di sekolah yang beralamat di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin tersebut harus menjalani proses belajar dibangunan berkonstruksi kayu yang terlihat miris.
Kepala sekolah SD Negeri 68, Darmadi menuturkan, terdapat 4 ruang kelas yang rusak, semuanya berkonstruksi kayu. 4 ruang kelas tersebut digunakan untuk kegiatan belajar mengajar kelas 3 dan 4.
4 bangunan ruangan sekolah yang rusak tampak beratapkan seng tua, dinding dan lantai papanya juga tampak tak layak pakai.
Sebagian atap bangunan dan plafon sudah tampak bocor dan rusak, serta sebagian dindingnya juga sudah tampak rapuh dimakan usai.
Karena keterbatasan ruangan, 4 bangunan rusak itu tetap digunakan oleh pihak sekolah. Meski pihak sekolah telah berulang kali mengajukan pembangunan gedung sekolah kepada Pemerintah Kota Jambi, namun hingga kini belum ada respon.
Darmadi berharap ada perhatian dari pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pendidikan agar dapat membangun gedung permanen di Sekolah Dasar Negeri yang telah berusia 40 tahun tersebut.
"Kalau bisa semua gedung ini dipermanen semuanyalah. Karna melihat kondisi kayu yang ada inikan pada umumnya kayu yang lama,"kata Kepala SD Negeri 68, Kamis (07/01/21).
Hal yang lebih menghawatirkan, lanjut Darmadi ialah hilangnya puluhan tongkat tiang bangunan yang merupakan kayu bulian disekolahnya karna dicuri orang.
Hilangnya tiang bangunan tersebut terjadi pada saat banjir melanda kota jambi di akhir tahun 2020 lalu. Saat ini untuk menjaga bangunan sekolah agar tidak ambruk pihak sekolah mengganti tongkat tiang bangunan yang hilang dengan kayu biasa, tentunya dengan tingkat ketahanan yang rendah.
"Nah itulah yang membuat saya khawatir. Tongkat bangunanya lebih dari 40 batang yang dicuri orang. Bahkan Tiang bangunan utamanya sendiri ada 3 batang yang dicuri orang. Semuanya kayu bulian,"jelasnya.
Darmadi Kembali menjelaskan, selain 4 ruang kelas yang mengalami kerusakan, Sekolah ini juga memiliki 4 ruang kelas berkonstruksi beton, 8 ruangan berkonstruksi kayu lainnya, terdiri dari 4 ruang kelas, satu ruang guru, Satu ruang perpustakaan, satu ruang kepala sekolah dan satu ruang pelayan sekolah.
Disekolah ini terdapat 7 guru PNS dan 11 Tenaga Honorer yang terdiri dari Guru, TU dan Pelayanan sekolah, Sekolah ini memiliki 12 rombel dangan
230 orang peserta didik, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. (Tim Redaksi)
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba