KUALATUNGKAL - Sejumlah nelayan di Tanjabbar kesulitan mendapatkan es balok untuk keperluan melaut. Pabrik es milik pemerintah yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Parit VII tidak berfungsi maksimal.
Seperti yang dituturkan Nurdin, Sekretaris Kelompok Nelayan Usaha Bersama (KUB) Rezeki, di Kampung Nelayan. Kata dia, nelayan terpaksa membeli es balok dari pengusaha trawl yang ada di Kualatungkal.
Nelayan harus antre membeli es balok. “Kalau pengusaha itu trawlnya masuk semua, nelayan terpaksa nunggu, tidak bisa langsung ada,” ujarnya.
Dikatakan dia, KUB yang dia kelola beranggotakan 50 nelayan. Selain itu ada satu kapal berkapasitas 5 GT yang setiap kali berangkat membutuhkan 50 batang es balok.
Jika persediaan es balok minim, nelayan tentu tidak bisa melaut. “Baru-baru ini es balok putus, jadi kami tunda berangkat melaut,” ujar Nurdin dikonfirmasi infotanjab.com, Rabu siang di kediamannya, Parit III, Kampung Nelayan.
Di Kampung nelayan, ratusan warga berprofesi sebagai nelayan. Mulai dari nelayan penangkap udang, ikan hingga nelayan yang menggunakan kapal berkapasitas besar.
Kapal 5 GT, biasanya melaut sampai ke Sungai Benuh, perbatasan Tanjabtim dan Sumsel. Mereka juga menjaring ikan sampai ke Tanjung Bakung, Riau. Di laut, mereka bisa mencari ikan hingga seminggu dan paling lama 10 hari.
“Jadi selama melaut, nelayan butuh es balok seminim-minimnya 45 batang,” ujarnya.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba