Obat Batuk Disalahgunakan untuk Mabuk-mabukan


Rabu, 10 Februari 2016 - 09:55:44 WIB - Dibaca: 2696 kali

ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

MUARASABAK – Di Kabupaten Tanjabtim,  obat batuk disalahgunakan remaja untuk  bahan penenang. Parahnya lagi, obat batuk Komix itu juga diracit dengan autan hanya untuk mabuk-mabukan.

Tak heran, jika bungkus komix ditemukan di tempat-tempat yang sering dijadikan tempat remaja berkumpul. Lebih dari itu, tumpukan komix juga sering ditemui di dalam perkebunan.

Informasi yang didapat, setelah mengkomsumsi komix dengan jumlah banyak, mereka akan nge-play layaknya orang yang telah mengkomsumsi narkotika.

Kabag Ops Polres Tanjabtim, Kompol Efi Rahmat, mengakui jika remaja di Tanjabtim sering melakukan mabuk komix. Hal itu, dibuktikan dengan seringnya ditemukan bungkus komix di tempat-tempat tertentu dengan jumlah banyak, oleh anggota kepolisian.

"Anggota patroli kita memang sering menemukan bungkus komix, itu katanya bisa memabukan," kata Efi Rahmat, Jumat (5/2).

Hanya saja, pihaknya belum menangkap tanggan, remaja yang sedang melakukan mabuk komix tersebut. Saat dilakukan patroli, remaja itu sudah melarikan diri.

“Makanya, saat dilakukan patroli hanya bungkus komix yang ditemukan. Tapi, berdasarkan informasi di lapangan, komix itu memang untuk mabuk, dengan cara mengkomsumsinya dalam jumlah banyak,” tandasnya.

Untuk itu, Kabag Ops juga meminta peran masyarakat dan orang tua, agar jangan ada lagi remaja yang menyalahgunakan obat batuk untuk mabuk-mabukan. Orang tua diminta untuk lebih mengawasi keluarga khususnya anak usia remaja.

"Kita juga nanti akan coba lakukan koordinasi dengan sekolah, agar memberikan pemahaman kepada peserta didik kita, karena memang kebanyakan yang menggunakan ini adalah anak sekolah," jelasnya.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Tanjabtim mengenai jual beli obat batuk tersebut. Artinya, pihaknya akan berupaya agar mabuk komix ini cepat dicegah.

"Ini harus dicegah secepatnya, makanya kita juga akan koordinasi dengan instansi terkait," tambahnya.

Sementara itu, Ijal salah satu pemilik toko kelontongan di Kecamatan Mendahara, mengaku jika memang ada remaja yang kerab membeli komix dengan jumlah banyak. Tapi, setelah mengetahui jika komix itu disalahgunakan dirinya tidak lagi melayani pembelian komix dengan jumlah banyak.

"Banyaklah (remaja) yang mau beli, tapi saya tidak kasih lagi," katanya.(*)

Penulis : Joni Hartanto

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar: Musrenbang Momentum Dengarkan Aspirasi Masyarakat

TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P

Advertorial

Suprayogi Syaiful Bacakan Naskah Deklarasi Badan Kongres Rakyat Jambi

TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi

Advertorial

RESES ANGGOTA DPRD TANJABBAR

TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari

Advertorial

Ketua Komisi III Tanjabbar Kunjungi Pasien di RSUD Daud Arif

TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.

Advertorial

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar Hadiri Rakor Penyelesaian Jalan Lintas Serdang–Sungai Dungun

TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas

Advertorial


Advertisement