MUARASABAK - Jembatan Air Hitam Laut yang telah diresmikan sejak beberapa bulan lalu, mendapat kritikan dari warga.
Pasalnya, jembatan yang menghabiskan anggaran Rp 30 miliar tersebut, menyisahkan persoalan bagi para pengendara.
Selain opritnya cukup tinggi dan terjal, oprit juga membahayakan bagi para pengendara karena banyaknya sebaran batu sprit sepanjang oprit tersebut, sehingga sangat mempersulit warga saat melintas bahkan kerap menimbulkan korban bagi pengendara.
Sahroni, salah satu pengendara mengungkapkan, jika oprit jembatan cukup membahayakan pengendara. " Sulit untuk naik ke jembatan karena terlalu tinggi dan licin akibat batu split yang timbul dan bertaburan di sepanjang jalan oprit," tandasnya.
Hal senada juga dikeluhkan pengendara lainnya, Maryati. Ia sangat khawatir saat melintas di jembatan air hitam apalagi saat berpapasan dengan pengendara lainnya.
" Sering kendaraan yang berada di depan tidak mampu naik keatas, sehingga kita di belakang juga ikut terjun ke bawah. Apalagi karena pakai rok takut terjatuh, pas kita naik kadang turun ke bawah, licin lantaran banyak batu-batu kecil," ujar Maryati dengan napas sesak akibat kecapean mendaki oprit jembatan.
Para pengendara berharap pemerintah segera memperhatikan kondisi jembatan air hitam, terutama di bagian oprit.
Selain, kondisi oprit yang membahayakan, sisi kiri dan kanan bahu jalan jembatan belum ditimbun dengan sempurna dan tidak memiliki penghalang atau pagar pengaman, membahayakan bagi pengendara yang melintas jembatan tersebut, apalagi pada malam hari.(*/dedi)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas