KUALATUNGKAL - Hiburan rakyat memeriahkan HUT Tanjabbar ke 52 dan HUT RI ke 72 masih digelar di tingkat RT. Sepertihalnya Ikatan Pemuda Asrama yang berlokasi di Jalan Kapten Darham, menggelar panjat pisang dan perlombaan unik lainnya.

Panjat pisang ini terbilang unik dan menarik perhatian warga. Meski posisinya yang rendah, namun kesulitannya cukup tinggi.

Batang pisang sepanjang dua meter ini digantung dikayu melintang, dilumuri oli dan pelicin lainnya. Bukan main sukarnya, peserta lombapun berjatuhan.

Sabtu sore (26/8), tontonan ini melonggarkan urat syaraf warga. Empat grup peserta lomba yang berusia 15 tahun kebawah itu nyaris gagal mendapatkan hadiah yang disiapkan panitia.

Satu jam dimulai, belum satupun hadiah yang didapat. Kelompok yang gagal memanjat, terpaksa diganti dengan kelompok berikutnya, hingga empat grup itu silih berganti memanjat batang pisang berlumur oli itu.

Hingga 90 menit berlalu, salah satu peserta berhasil memanjat hingga ke tiang atas. Butuh perjuangan keras menghabiskan oli di batang pisang itu.

Beraneka hadiah didapat, mulai perlengkapan dapur, hingga hadiah menarik satu persatu dilepas dari ikatannya. Betapa girangnya mereka, setelah berhasil melumpuhkan tantangan panitia.

Fadil, Ketua Panitia Panjat Pisang mengatakan, perlombaan ini adalah kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI dan HUT Tanjabbar.

Pada acara kali ini, selain swadaya warga, ada juga partisipasi dari BRI Cabang Kualatungkal dalam bantuan hadiah pemenang.

"Ya swadaya warga, bantuan BRI dan ormas," ujar Fadil.

Selain lomba panjat pisang, panitia juga menggelar lomba minum menggunakan botol susu layaknya anak bayi.

"Cukup unik, ini semua tujuannya untuk hiburan warga," timpal Fadil.(*)

Editor : Andri Damanik