KUALATUNGKAL – Pembahasan APBD Perubahan 2015 dipastikan molor. Pasalnya, KUA /PPAS belum diajukan Pemkab Tanjabbar ke dewan. Hal ini dibenarkan Ketua DPRD Tanjabbar, Faisal Riza baru-baru ini.
“Pembahasan APBDP tergantung pengajuan dari pemkab. Belum lagi membahas item kegiatan yang dianggarkan di APBDP. Paling tidak butuh waktu satu bulan untuk membahasnya,” kata Icol sapaan akrabnya.
Jika pembahasan molor, kata Icol, dikhawatirkan program yang dianggarkan dalam APBDP akan sulit direalisasikan, lantaran waktu yang mepet hingga batas akhir anggaran.
“Jika sampai November APBDP belum juga dibahas, berarti sulit dilakukan pembahasan. Seuai Permendagri, itu menjadi kewenangan eksekutif,” katanya lagi.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, ada dana silpa Rp 100 miliar pada APBD 2014. Kata Icol, dana ini harus dimasukkan pada APBDP 2015. Tentunya, harus digunakan dan ada rincian kegiatan dari anggaran yang tersisa tersebut.
“Dana silpa ini harus muncul di APBDP 2015,” tukasnya.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba