Perjuangan Cinta Pria asal Jambi Lamar Gadis Turki, Kisahnya Haru Banget!


Rabu, 10 Februari 2021 - WIB - Dibaca: 1616 kali

Muhammad Mutawalli dan kekasihnya Edanur Yildiz. (*/halosumatera.com) / HALOSUMATERA.COM

HALOSUMATERA.COM- Kalau jodoh tak kemana, ya begitulah ungkapan yang pas disematkan kepada pria bernama Muhammad Mutawalli (27).

Warga Desa Rantau Alai, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Jambi tersebut nekat ke negara Turki demi untuk bisa melamar wanita pujaan hatinya.

Muhammad Mutawalli sempat menjalin cinta jarak jauh selama 2,5 tahun, sebelum akhirnya berujung tunangan.

"Nama tunangan saya itu Edanur Yildiz, umurnya 22 tahun dan saya kenal awalnya melalui media social Instagram pada tahun 2018, dan berlanjut di WhatsApp terus ke Facebook dan terus ke Twitter. Kami berduapun selalu menjaga komunikasi selama 2,5 tahun lamanya,"katanya, Rabu (10/02/21).

Mutawalli menuturkan, saat sebelum berangkat ke Turki, ia bertekad ingin hubungan asmaranya itu berlanjut hingga kejenjang pernikahan.

"Hubangan kami hanya cukup saling berjanji untuk menjaga komunikasi dan saya juga berjanji akan datang melamarnya ke Turki,"ungkapnya.

Munawalli mengatakan, saat baru berkenalan hingga sampai menjalin komunikasi, ia hanya bermodalkan bahasa Inggris yang serba pas-pasan. 

"Perempuan yang saya lamar merupakan seorang aktivis kemanusiaan, dan dia sangat mencintai Negara Republik Indonesia. Apalagi calon istri saya itu pernah ke Aceh dalam sebuah acara sosial yang di biayai oleh KJRI istanbul,  Turki untuk misi kemanusian,"terangnya.

Muhammad Mutawalli menceritakan perjalanannya ke negara Turki. Ia terlebih dahulu membuat paspor di imigrasi Jambi pada tanggal 3 maret 2020, dan pada tanggal 1 februari 2021 terbang ke Turki dari bandara Soekarno Hatta.

Sesampainya di Turki, tepat pada tanggal 2 februari 2021 ia dijemput langsung oleh pihak keluarga kekasihnya di Bandara Turki, dan tepat tanggal 5 Februari 2021, Muhammad Mutawalli langsung melamar pujaan hatinya itu, meskipun tanpa didampingi oleh orang tua kandungnya. 

"Karena keterbatasan dana saya sendirian berangkat ke Turki. Namun sebelum berangkat, saya terlebih dahulu ijin doa restu dari orang tua kandung dan saat setelah direstui, orang tua kandung saya melepaskan saya pergi,"jelasnya.

Muhammad Mutawalli diketahui hanya membawa uang Rp 200 ribu rupiah ke Turki saat mau melamar Edanur Yildiz.

Hal ini itu terungkap dari ibu kandung Muhammad Mutawalli bernama Ernawati. Ia mengatakan, perasaan sedih bercampur bahagia bergejolak di hati nya saat saat sang anak pergi melamar seorang wanita di Negara Turki 

"Ya benar anak saya itu nekat pergi sendirian demi melamar seorang wanita warga Turki,"jelas Ernawati.

Ernawati menuturkan, ia sangat terharu dan tidak menyangka bahwa anak tercintanya itu bisa berjodoh dengan gadis Turki.

"Kalau perempuan yang dilamar anak saya itu orangnya terkenal, yakni seorang wanita relawan dan aktivis. Sementara anak saya sederhana, orang biasa, namun mau menerima anak saya,"ujarnya.

Muhammad Mutawalli bukanlah orang berada. Namun karena tekadnya sangat kuat ingin melamar kekasihnya ke Turki, maka sang Ibu saat itu berusaha mengumpulkan uang, dan terkumpul lah uang sebanyak1,8 juta rupiah. 

"Selain uang 1,8 juta, tambahan sedikit ada dari Mutawalli. Dan yang paling terpenting bagi anak saya doa restu, dan sayapun mengikhlaskan anak saya berangkat ke Turki,"terang Ernawati.

Tidak sampai disitu, Ernawati sempat bingung bagaimana anaknya bisa melamar gadis Turki tersebut. Namun hal tersebut terjawab saat Muhammad Mutawalli diketahui memiliki bapak angkat di Turki. Diketahui, bapak angkat Mutawalli lah yang mengurus semua lamaran di Negara Turki. 

"Kalau tidak salah, anak saya sampai punya bapak angkat di Turki karena kenal dari wanita yang dilamarnya,"katanya.

Saat berangkat dari Jambi, lanjut Ernawati, anaknya tersebut sempat didera masalah Kesehatan selama dua minggu di Jakarta, sehingga keberangkatan ke Turki sempat tertunda. Pada saat itu Muhammad Mutawalli dinyatakan positif Covid-19.

"Setelah selesai masalah, uang anak saya hanya tersisa 200 ribu rupiah, dan uang tersisa tersebut menjadi bekalnya berangkat ke Turki,"tandasnya. (*/Red)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjab Barat Tegaskan Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik

TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik

Advertorial

Bupati Tanjabbar Terima Audiensi Universitas Dinamika Bangsa, Bahas Peningkatan SDM dan Pendampingan

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) dalam

Advertorial

Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat Kunjungi Warga Kurang Mampu di Desa Teluk Sialang

TANJABBAR –  "Kita tidak hanya hadir melihat, tetapi juga memastikan bantuan nyata diberikan. Masyarakat harus tahu bahwa pemerintah hadir untuk mereka," uja

Advertorial

Pemkab Tanjab Barat Sepakati Apraisal Ulang Lahan RSUD Surya Khairuddin Merlung Milik Warga

TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA., SE., ME., memimpin rapat penyelesaian permasalahan keterpakaian lahan milik warga atas nam

Advertorial

Bupati Anwar Sadat Buka Acara Kajanglako Ke XIII Kuala Tungkal

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag membuka secara resmi kegiatan Kajanglako Ke XIII Kuala Tungkal dengan tema "Bevespa Besame",

Advertorial


Advertisement