Perjuangan Cinta Pria asal Jambi Lamar Gadis Turki, Kisahnya Haru Banget!


Rabu, 10 Februari 2021 - WIB - Dibaca: 1417 kali

Muhammad Mutawalli dan kekasihnya Edanur Yildiz. (*/halosumatera.com) / HALOSUMATERA.COM

HALOSUMATERA.COM- Kalau jodoh tak kemana, ya begitulah ungkapan yang pas disematkan kepada pria bernama Muhammad Mutawalli (27).

Warga Desa Rantau Alai, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Jambi tersebut nekat ke negara Turki demi untuk bisa melamar wanita pujaan hatinya.

Muhammad Mutawalli sempat menjalin cinta jarak jauh selama 2,5 tahun, sebelum akhirnya berujung tunangan.

"Nama tunangan saya itu Edanur Yildiz, umurnya 22 tahun dan saya kenal awalnya melalui media social Instagram pada tahun 2018, dan berlanjut di WhatsApp terus ke Facebook dan terus ke Twitter. Kami berduapun selalu menjaga komunikasi selama 2,5 tahun lamanya,"katanya, Rabu (10/02/21).

Mutawalli menuturkan, saat sebelum berangkat ke Turki, ia bertekad ingin hubungan asmaranya itu berlanjut hingga kejenjang pernikahan.

"Hubangan kami hanya cukup saling berjanji untuk menjaga komunikasi dan saya juga berjanji akan datang melamarnya ke Turki,"ungkapnya.

Munawalli mengatakan, saat baru berkenalan hingga sampai menjalin komunikasi, ia hanya bermodalkan bahasa Inggris yang serba pas-pasan. 

"Perempuan yang saya lamar merupakan seorang aktivis kemanusiaan, dan dia sangat mencintai Negara Republik Indonesia. Apalagi calon istri saya itu pernah ke Aceh dalam sebuah acara sosial yang di biayai oleh KJRI istanbul,  Turki untuk misi kemanusian,"terangnya.

Muhammad Mutawalli menceritakan perjalanannya ke negara Turki. Ia terlebih dahulu membuat paspor di imigrasi Jambi pada tanggal 3 maret 2020, dan pada tanggal 1 februari 2021 terbang ke Turki dari bandara Soekarno Hatta.

Sesampainya di Turki, tepat pada tanggal 2 februari 2021 ia dijemput langsung oleh pihak keluarga kekasihnya di Bandara Turki, dan tepat tanggal 5 Februari 2021, Muhammad Mutawalli langsung melamar pujaan hatinya itu, meskipun tanpa didampingi oleh orang tua kandungnya. 

"Karena keterbatasan dana saya sendirian berangkat ke Turki. Namun sebelum berangkat, saya terlebih dahulu ijin doa restu dari orang tua kandung dan saat setelah direstui, orang tua kandung saya melepaskan saya pergi,"jelasnya.

Muhammad Mutawalli diketahui hanya membawa uang Rp 200 ribu rupiah ke Turki saat mau melamar Edanur Yildiz.

Hal ini itu terungkap dari ibu kandung Muhammad Mutawalli bernama Ernawati. Ia mengatakan, perasaan sedih bercampur bahagia bergejolak di hati nya saat saat sang anak pergi melamar seorang wanita di Negara Turki 

"Ya benar anak saya itu nekat pergi sendirian demi melamar seorang wanita warga Turki,"jelas Ernawati.

Ernawati menuturkan, ia sangat terharu dan tidak menyangka bahwa anak tercintanya itu bisa berjodoh dengan gadis Turki.

"Kalau perempuan yang dilamar anak saya itu orangnya terkenal, yakni seorang wanita relawan dan aktivis. Sementara anak saya sederhana, orang biasa, namun mau menerima anak saya,"ujarnya.

Muhammad Mutawalli bukanlah orang berada. Namun karena tekadnya sangat kuat ingin melamar kekasihnya ke Turki, maka sang Ibu saat itu berusaha mengumpulkan uang, dan terkumpul lah uang sebanyak1,8 juta rupiah. 

"Selain uang 1,8 juta, tambahan sedikit ada dari Mutawalli. Dan yang paling terpenting bagi anak saya doa restu, dan sayapun mengikhlaskan anak saya berangkat ke Turki,"terang Ernawati.

Tidak sampai disitu, Ernawati sempat bingung bagaimana anaknya bisa melamar gadis Turki tersebut. Namun hal tersebut terjawab saat Muhammad Mutawalli diketahui memiliki bapak angkat di Turki. Diketahui, bapak angkat Mutawalli lah yang mengurus semua lamaran di Negara Turki. 

"Kalau tidak salah, anak saya sampai punya bapak angkat di Turki karena kenal dari wanita yang dilamarnya,"katanya.

Saat berangkat dari Jambi, lanjut Ernawati, anaknya tersebut sempat didera masalah Kesehatan selama dua minggu di Jakarta, sehingga keberangkatan ke Turki sempat tertunda. Pada saat itu Muhammad Mutawalli dinyatakan positif Covid-19.

"Setelah selesai masalah, uang anak saya hanya tersisa 200 ribu rupiah, dan uang tersisa tersebut menjadi bekalnya berangkat ke Turki,"tandasnya. (*/Red)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Polda Jambi Undang Para Tokoh Agama di Rumah Kebangsaan Siginjai

JAMBI - Polda Jambi melalui Direktorat Intelkam Polda Jambi mengundang para tokoh agama di Provinsi Jambi di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Selasa si

Berita Daerah

Perusahaan Pinang Ini Bangun Masjid untuk Karyawan dan Warga sekitar

TANJAB BARAT - PT Bintang Selamanya yang beroperasi di Desa Tungkal I Kecamatan Tungkal Ilir memberikan sumbangsih dengan membangun Masjid di wilayah Desa Tungk

Berita Daerah

Bupati Anwar Sadat Tinjau Pos PAM Lebaran di Desa Pematang Lumut, Pastikan Kesiapan Arus Mudik

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag., meninjau Pos Pengamanan (PAM) Lebaran di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, pada Sabtu

Advertorial

Bupati Tanjabbar Bersama PT JBS dan PT TJP Salurkan Bantuan untuk Anak Yatim Piatu dan Kaum Duafa

TANJABBAR - Bupati Tanjab Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama PT. Jabung Barat Sakti dan PT. Tanjung Jabung Power menyalurkan santunan kepada 30 anak yatim

Advertorial

Wabup Hairan Gelar Buka Puasa Bersama Awak Media dan HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

TANJABBAR - Di penghujung bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, H. Hairan, SH., menyelenggarakan buka puasa bersama (bu

Advertorial


Advertisement