KUALATUNGKAL – Pinang Tanjabbar sejak lama bersaing di Mancanegara. Peminatnya, berasal dari India, Bangladesh dan Pakistan. Hanya saja, dampak krisis global, permintaan pinang Tanjabbar dari Negara konsumen merosot lebih dari 50 persen.
Sebagaimana dituturkan salah satu pengusaha pinang di Tanjabbar, Jamal Darmawan Sie. Sejak awal 2016, ekspor pinang ke India dan Pakistan, dalam sebulan hanya 250 ton (satu kapal).
Tak seperti biasanya, ekspor pinang dalam sebulan bisa mencapai 1.000 ton. “Karena dampak krisis global, sehingga permintaan dari Negara konsumen menurun,” kata Jamal Darmawan Sie yang juga Ketua Komisi I DPRD Tanjabbar ini.
Mengenai harga, kata Jamal, tak begitu berdampak. Justru, harga di tingkat penampung malah stabil, yakni di kisaran RPp 18.500 per kilo (pinang kering).
“Harga memang sesuai permintaan negara konsumen, tapi kondisi saat ini tidak merugikan petani kita. Harga masih menjanjikan,” ujar Jamal Darmawan Sie.
Sementara itu, Saidi, salah satu pengumpul pinang di Parit V mengatakan, produksi pinang di tingkat petani jauh merosot hingga lebih 50 persen.
“Biasanya bisa 10 karung, ini hanya satu hingga dua karung yang bisa diambil dari kebun,” kata Saidi.
Diakui Saidi, harga pasaran saat ini justru naik dan menguntungkan petani. Hanya saja, naiknya harga tak sebanding dengan hasil panen petani.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba