KUALATUNGKAL - Pembangunan GOR Serba Guna di Parit Gompong sejak 2015 lalu masih berkutat di pondasi. Total anggaran yang terserap termasuk tahun ini mencapai Rp 18 miliar bersumber dari APBD di Dinas PUPR Tanjabbar. Belum ada kepastian dari Kemenpora RI untuk mengucurkan DAK Fisik Olahraga.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjabbar Otto Riyadi dihubungi infotanjab.com Sabtu (27/10) pagi mengatakan, pihaknya baru akan mengusulkan alokasi DAK ke Kemenpora untuk menyelesaikan pembangunan Sport Center.
Otto mengatakan, pengusulan tahun lalu ditunda dan diupayakan tahun depan, agar masuk di anggaran 2020.
"Tahun lalu sudah kito usulkan, mungkin karena pilpres/pileg banyak yang ditunda. Tahun depan kito masukkan lagi. Maksudnya di tahun 2019 awal nanti kito upayakan lagi untuk masuk di 2020," kata Otto via pesan WhatsApp nya.
Menurut dia, tentunya yang menjadi persoalan pastinya adalah anggaran dan prioritas bangunan. Mengenai besaran anggaran akan dibicarakan lagi dengan pusat untuk penyesuaian.
"Sebab kita belum pernah dapat DAK fisik olahraga. Mudah-mudahan dalam 1,5 tahun saya di Tungkal ini, usulan-usulan ke pusat bisa disetujui berkaitan pariwisata dan olahraga," tandasnya.
Mengenai master plan GOR Serba Guna, lanjut Otto, sudah dibuat sejak zaman Bupati sebelumnya.
Terpisah, Ketua DPRD Tanjabbar Faisal Riza mengatakan, DPRD Tanjabbar bersama instansi terkait beberapa bulan lalu telah berkonsultasi ke Kemenpora. Hasilnya, pihaknya diminta untuk menyampaikan usulan kembali sesuai dengan kondisi pembangunan saat ini.
Dia mengatakan, usulan ke pusat baru satu kali dilakukan. Dan sempat ditolak, lantaran Kemenpora fokus dengan Asian Games 2018.
"Pengusulan baru 1 kali, tahun 2015-2016 kalo dak salah," kata Icol sapaan akrabnya.
Jika harus mengandalkan APBD, lanjut Icol, kemampuan keuangan daerah terbatas. Dipastikan pembangunan akan berjalan lama.
Pantauan infotanjab.com di lokasi pembangunan GOR baru-baru ini, akses jalan ke lokasi proyek cukup memprihatinkan. Di lokasi telah terpasang ratusan tiang pancang, sebagai pondasi awal bangunan sesuai master plan. Hanya saja, baru sekian meter persegi dilakukan pengecoran pondasi. Sisanya baru sebatas tiang pancang, yang ketinggiannya tidak sama rata.
Akses jalan yang parah, material bangunan terpaksa dilansir dua kali. Tak heran, truk pengangkut pasir dan batu harus terpuruk di jalan masuk. Para tukang harus melansir material coran melewati jembatan darurat.
Data yang diperoleh infotanjab.com, pembangunan GOR ini menelan dana cukup fantastis. Tahun 2015 dialokasikan sebesar Rp 5,7 miliar, tahun 2016 sebesar Rp 9,8 miliar, tahun 2017 sebesar Rp 1 miliar. Tiga tahun anggaran ini baru selesai sebatas tiang pancang.
Tahun ini, Dinas PUPR mengalokasikan anggaran lanjutan untuk pengecoran lantai sebesar Rp 1,7 miliar. Di lokasi terpisah, juga dibangun jalan dan box culvert, bagian dari peningkatan sarana prasarana GOR.(*)
Editor : Tim Redaksi
Baca Juga: Pembangunan Perkampungan Atlet Dinilai Berlebihan
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba