Puluhan Peti Kayu Kuno Mumi Kembali Ditemukan di Mesir


Minggu, 04 Oktober 2020 - WIB - Dibaca: 870 kali

Peti Kayu Kuno Berisi Mumi yang Terawetkan dengan Baik Ditemukan Beberapa Pekan Terakhir di Mesir.(*/CNN Indonesia) / HALOSUMATERA.COM

MESIR - Arkeolog di Mesir menemukan 59 peti mati kayu kuno atau sarkofagus berisi mumi berusia 2.500 tahun yang terkubur dan terawetkan dengan baik.

Peti-peti ini digali dan ditemukan dalam beberapa minggu terakhir dan baru diumumkan pada Sabtu (3/10), sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.

Ketika salah satu sarkofagus dibuka, tampak tubuh mumi yang dibungkus kain pemakaman yang bertuliskan hieroglif dalam warna-warna cerah. Sarkofagus kuno itu sendiri dipenuhi hiasan.

Penemuan dramatis itu digali di selatan Kairo di kuburan Saqqara yang luas, pekuburan ibu kota Mesir kuno Memphis, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.

"Kami sangat senang dengan penemuan ini," kata Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Purbakala Tertinggi seperti dikutip AFP.

Sebelumnya tiga pekan lalu, tim sudah mengumumkan temuan 13 peti mati kuno. Mereka lantas menemukan lebih banyak lagi peti setelah menggali lebih dalam di kedalaman hingga 12 meter (40 kaki).

Diperkirakan sejumlah peti mati tambahan yang belum diketahui masih terkubur di sana. Menteri Pariwisata dan Barang Antik Mesir, Khaled al-Anani, mengatakan di situs temuan sarkofagus itu, dekat dengan piramida Djoser yang berusia 4.700 tahun.

"Jadi hari ini bukan akhir dari penemuan, saya anggap itu awal dari penemuan besar," ujarnya.

Peti mati, yang disegel lebih dari 2.500 tahun yang lalu, berasal dari Periode Akhir Mesir kuno, dari sekitar abad keenam atau ketujuh SM, tambah menteri itu.

Penggalian di Saqqara dalam beberapa tahun terakhir telah menemukan banyak artefak, mumi ular, burung, kumbang scarab, dan hewan lainnya.

Penemuan peti mati itu adalah pengumuman besar pertama sejak wabah Covid-19 di Mesir. Pandemi ini telah menyebabkan penutupan museum dan situs arkeologi selama sekitar tiga bulan mulai akhir Maret.

Anani mengatakan semua peti mati itu akan dibawa ke Museum Besar Mesir (GEM) yang akan segera dibuka di dataran tinggi Giza.

Mesir berharap kesibukan penemuan arkeologi dalam beberapa tahun terakhir dan GEM akan meningkatkan sektor pariwisata vital negara itu. Pasalnya, Mesir telah mengalami banyak guncangan sejak pemberontakan Musim Semi Arab 2011 hingga pandemi Covid-19.*/HS)

Sumber: CNN Indonesia




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjabbar Konsultasi ke Bappenas RI, Ini Agenda Pentingnya

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat konsultasi dan koordinasi ke Bappenas RI dalam rangka penyampaian penyampaian proposal pengajuan Dana Alokas

Advertorial

Study Tiru ke Kota Barabai, Bupati Tanjabbar: Untuk Pengembangan UMKM dan Pemasaran Global

BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate

Advertorial

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial


Advertisement