KUALATUNGKAL – Rehab berat bangunan SDN 34 Sei Saren, Kabupaten Tanjabbar disoal. Pasalnya, kayu yang dipakai untuk pembangunan 9 ruang kelas, sebagian besar kayu yang lama.
Penjual kayu di Sungai Saren, Kecamatan Tungkal Ilir, Muin, membenarkan bahwa kayu yang dipakai untuk rehab ruang kelas SDN 34 adalah kayu bekas.
“Hanya satu kubik broti yang dibeli dari saya, selebihnya ada yang dari Tungkal Ulu dan Sawmil Jambi. Sisanya pakai kayu bekas,” ujar Muin.
Menurut Muin, jika sembilan ruang kelas direhab total, paling tidak dibutuhkan 45 kubik kayu. Sementara, dari informasi pekerja di lapangan, kayu yang digunakan berkisar 21 kubik.
Muin juga menambahkan, jika rehab berat SD tersebut tidak transparan. Padahal, pekerja bangunan berasal dari Desa Sei Saren dan Pembengis.
“Sekolah ini kan masyarakat juga yang nikmati, karena anak-anak kami sekolah di SDN 34 itu. Kalau tidak bagus, kami juga yang rugi,” ujarnya.
Daya yang dihimpun, anggaran rehab berat SDN 34 Sei Saren berkisar Rp 800 juta lebih. Proyek ini dikucurkan pada akhir 2014 lalu.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menyampaikan bahwa sebagai Penyelenggara Pemerintahan sudah menjadi kewajiban memberikan penjelasan kepada Dew
JAMBI - Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I berharap Gerakan Pemuda (GP) Ansor dapat memperkuat sinergitas dengan pemerintah daerah untuk keberla
JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi melaksanakan Pengukuhan Gugus Tugas Daerah Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Jambi, bertempat di Auditorium Rumah Di
SAROLANGUN - PJ Bupati Bachril Bakri membuka secara resmi acara Balumbo Biduk Tradisi Kabupaten Sarolangun. Kegiatan Balumbo Biduk Tradisi Kabupaten Sarolangun
JAMBI - Polda Jambi melalui Direktorat Intelkam Polda Jambi mengundang para tokoh agama di Provinsi Jambi di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Selasa si