JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mencopot Gubernur Papua Lukas Enembe dari Jabatan Ketua DPD Demokrat Papua, pada Kamis (29/9/2022).

Pencopotan tersebut dilakukan pasca diadakannya rapat pengurus terbatas yang dilaksanakan tadi malam.

AHY mengatakan, sejak awal penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka oleh KPK RI, Demokrat terus berupaya untuk melakukan komunikasi serta klarifikasi guna mencari solusi terbaik.

AHY mengakui jika ada kesulitan dalam melakukan komunikasi dengan Lukas, hal tersebut dikarenakan kondisi Gubernur Papua itu yang sedang sakit.

"Alhamdulillah meski ada kesulitan, kami akhirnya bisa melakukan komunikasi dengan beliau tadi malam," ucap AHY dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Partai Demokrat, Kamis 29 September 2022.

Setelah berkomunikasi dan mempelajari kasus hukum yang menimpa Lukas, AHY menyatakan jika Demokrat memegang teguh komitmen penegakan humum di Indonesia, termasuk upaya pemberantasan korupsi.

"Untuk itu Partai Demokrat menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan. Kami hanya bermohon agar hukum ditegakkan secara adil, jangan ada politisasi dalam prosesnya," tutur putra dari mantan Presiden ke-6 Indonesia itu.

"Kami juga mendukung upaya hukum pak Lukas untuk mencari keadilannya. Selama proses itu berjalan, mengingat pak Lukas berhalangan untuk melaksanakan tugasnya atau non aktif, maka kami menunjuk saudara Willem Wandik sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua," sambungnya.

Terakhir, AHY menegaskan jika penunjukan tersebut sesuai dengan Anggaran Dasar Partai Demokrat Pasal 42 Ayat 5.

Untuk diketahui, Willem Wandik adalah salah satu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI.

"Dengan kapasitas dan integritas yang dimiliki saya berharap saudara Willem Wandik dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ujar Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.(*/danu)