KUALATUNGKAL - Prihatin, bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda 025 di Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjabbar nyaris ambruk.
Tembok penahan tanah yang berada di sisi bangunan ruang kelas MI tersebut terkikis dan mengalami longsor sepanjang 35 meter, dengan ketinggian 2-4 meter, atau jauh kebawah dari pondasi bangunan yang sudah terlihat menggantung.
Bila tidak segera diperbaiki, maka akan berpotensi bahaya bagi keselamatan para murid di madrasah tersebut. Pasalnya saat ini bangunan MI Nurul Huda tinggal menunggu waktu ambruknya saja.
Kepala MI Nurul Huda, Alizar S.Pd.I sangat berharap lembaga pendidikan yang dipimpinnya ini mendapat perhatian serius, baik dari pemerintah maupun dari para dermawan, terutama untuk mengantisipasi ambruknya bangunan Madrasah Ibtidaiyah tersebut.
"Jadi keluhan sekolah kami selama ini yaitu tebing yang ada di belakang kantor atau kelas itu memang dari kemarin-kemarin itu sudah mau runtuh,"kata Alizar baru-baru ini.
Selain bangunan sekolah yang nyaris ambruk, Alizar juga mengeluhkan kondisi atap seng bangunan MI Nurul Huda yang selalu bocor bila dilanda hujan.
"Yang keduanya juga itu atap yang sebelah sini itu mungkin setiap pelajar kalau hujan turun tidak bisa belajar, jadi anak kami pulangkan. Ini kondisi atap yang dari awal dibangun mungkin atapnya tidak pernah ditukar karna kendala dana tadi,"terangnya.
Hal senada diutarakan Ketua Komite MI Nurul Huda Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Aminul Mudhakkir.
"Selaku komite sekolah kami sangat berharap kepada yang ngajar di Madrasah ini supaya lebih giat lagi. Kendala saat ini di lapangan atap sudah banyak yang bocor, kemudian disamping madrasah itu sudah longsong tergerus air. Yang kami takutkan sering terkena hujan, pondasi sudah nampak takutnya nanti tergerus air sekolahan jadi runtuh,"jelas Amin.
Amin sangat berharap instansi terkait, mulai dari pemerintah, perusahaan hingga para donatur dapat tergugah hatinya untuk memberikan bantuan perbaikan MI Nurul Huda 025.
"Bagaimana solusinya supaya Madrasah ini tidak terganggu nantinya untuk belajar mengajar. Kalau sempat itu runtuh biayanya lebih besar. Dan masalah atap juga, ini sering kami lihat, kami tegur, kami tanyakan kepada kepala sekolah kenapa anak dipulangkan, alasannya anak tidak bisa ikut belajar karna hujan dan atapnya bocor. Yang bocor 3 kelas, itu bangunan sekolah awal," ujar Amin.
Amiranda, salah seorang siswi kelas 6 MI Nurul Huda mengaku khawatir dengan kondisi bangunan Madrasah timpat ia menimba ilmu. Ia berharap kedepan pemerintah dapat segera melakukan perbaikan segera.
"Kami belajar selalu khawatir pak, takutnya pas lagi belajar di kelas kelasnya ambruk,"tandas Amiranda.(*/cr-02)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba