KUALATUNGKAL – Sejumlah rekanan merasa dirugikan, lantaran pelelangan proyek pengairan di Dinas PU mendadak dibatalkan. Padahal, panitia Unit Layanan Pelelangan (ULP) telah menerbitkan calon pemenang di website LPSE Tanjabbar.
Herianto, Direktur PT Cendrawasih salah satu korban dari pelelangan di LPSE Tanjabbar. Dia mengatakan, pada September lalu ada 16 paket pengairan ditenderkan, namun akhirnya dibatalkan lantaran peserta lelang tidak memenuhi persyaratan.
Lelang kembali dibuka untuk lima paket proyek pengairan baru-baru ini. Seperti proyek Peningkatan/rehab jaringan daerah rawa Kecamatan Betara, CV Cendrawasih sebagai calon pemenang diundang untuk pembuktian kualifikasi. Dua perusahaan lainnya CV KARYA TARUNA dan CV AZEL & CO.
“Anehnya, setelah pembuktian kualifikasi, kok proyek dibatalkan. Katanya ada defisit,” ujar Herianto kesal.
Pembatalan empat paket proyek pengairan itu berdasarkan surat pejabat pembuat komitmen (PPK) nomor 610/07/DPU/2015 tertanggal 5 Oktober 2015 yang diperkuat dengan surat dari Peltu Sekda Tanjabbar selaku Ketua TAPD dengan nomor 900/2636/KEU/2015 perihal defisit APBD TA 2015.
Herianto mengaku rugi, pasalnya biaya yang dikeluarkan selama mengikuti pelelangan hingga pembuktian kualifikasi calon pemenang cukup besar. Rata-rata, setiap perusahaan yang ikut lelang menghabiskan dana Rp 10 juta.
“Bagaimana dengan kerugian kami. Kalau memang tidak ada dana, kenapa ditenderkan. Jangan tebang pilih,” tutur dia.
Adapun proyek yang dibatalkan itu antaralain Peningkatan/rehab Jaringan Daerah Rawa Betara Senilai Rp 500 juta, Peningkatan/rehab jaringan daerah rawa Desa Muntialo Rp 1 miliar, Peningkatan/rehab jaringan daerah rawa Dusun Parit Haji Tarmun Panting Rp 625 juta dan Peningkatan daerah rawa Parit Jampung Rp 625 juta. Total anggaran proyek yang dibatalkan sebear Rp 2,75 miliar.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas