KUALATUNGKAL – Sekitar 200 warga Tebing Tinggi akhirnya menginap di Kantor DPRD. Hal ini dipicu belum adanya kesepakatan antara warga dan PT TML terkait sengketa lahan adat hingga Senin sore.
Sementara itu, DPRD Tanjabbar juga sepakat agar lahan tersebut dimitrakan dengan masyarakat, dengan sistem bagi hasil.
Helius, perwakilan warga dihubungi Senin malam membenarkan, jika warga masih bertahan di gedung DPRD Tanjabbar. Mereka akan bertahan sampai Selasa dan melanjutkan aksi di kantor Bupati Tanjabbar.
“Karena tidak ada kesepakatan kita akan nginap dan besok aksi di kantor Bupati,” tutur pria berkacamata ini Senin malam.
Dikatakan, lahan yang diklaim masyarakat seluas 7.700 hektare, sebagian besar sudah masuk dalam Hak Guna Usaha PT Tri Mitra Lestari. Lahan tersebut sudah ditanami sawit.
Masyarakat pada dasarnya tidak memaksa perusahaan mengembalikan lahan tersebut. “Kami hanya ingin bagi hasil, nanti sesuai kesepakatan. Tapi perusahaan tidak komitmen,” ujar Helius.
Ditambahkan Helius, di Kantor Bupati, massa akan mendesak Dinas Perkebunan dan Kehutanan Tanjabbar untuk mengecek kembali status tanah dan HGU PT TML yang dinilai bermasalah.
“Kita inginkan konflik ini diselesaikan secara arif. Pemerintah daerah juga jangan tinggal diam terkait masalah ini,” tambahnya.(*)
Editor: Andri Damanik
BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k