Tanggapi Pokir DPRD, Ini Kata Kepala Bappeda Tanjabbar


Kamis, 14 Juli 2022 - 18:00:48 WIB - Dibaca: 807 kali

Kepala Bappeda Tanjungjabung Barat, Dr H Katamso S.A.,SE,ME.(*/dok) / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR|HALOSUMATERA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanjab Barat, Dr H Katamso SA SE ME menegaskan, jika pokok pikiran anggota dewan atau dikenal sebagai aspirasi dewan telah diatur dalam Undang-undang.

Menurut mantan Wakil Bupati Tanjabbar ini, pokok pikiran wakil rakyat diatur dalam UU Nomor 23 tahun 2014,  Peraturan Pemerintah Nomor 12/2018, dan Permendagri 86 tahun 2017.

“Yang jelas pokir memang bagian dari proses perencanaan. Memang ada landasan hukum untuk itu,” ujar Katamso.

Dalam hal ini, pengajuan pokir anggota dewan melalui tahapan dan mekanisme yang telah diatur. Pokir diinput dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), kemudian diselaraskan dengan program eksekutif.

Dijelaskan Katamso, tugas Bappeda hanya menselaraskan pokir dengan RKPD dan pada akhirnya ke upaya pencapaian RPJMD, tidak lebih dari itu.

“Jadi, pokir dibawa ke pembahasan dengan TAPD dan Banggar DPRD, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, disandingkan lagi dengan Musrenbang,” ucap Katamso menjelaskan.

Informasi yang dirangkum halosumatera.com, diperoleh data terkait pokok pikiran dari 35 anggota DPRD Tanjabbar. Salinan data sebanyak 86 halaman itu merincikan daftar usulan yang disampaikan ke TAPD. Setidaknya ada ratusan program yang diusulkan, yang didominasi kegiatan fisik tersebar di sejumlah OPD.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar Hamdani SE berharap agar publik tidak menghiraukan jika terjadi intervensi dari anggota dewan terkait pokir yang telah teranggarkan di dinas-dinas. Menurut politisi PDIP ini, pokir yang telah menjadi program kerja OPD adalah hak prerogatif dari instansi terkait.

“Saya belum dengar soal itu (intervensi oknum DPRD,red). Kalau pun iya, jangan dihiraukan. Itu hak preogratif OPD terkait,” ujar Hamdani kepada halosumatera.com, Kamis siang (14/7/22).

Dikatakan dia, pokok pikiran DPRD adalah hasil reses yang diserap dari aspirasi masyarakat, kemudian diinput ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Artinya, lanjut Hamdani, pokir adalah aspirasi yang tidak terserap di musrenbang, dan memang menjadi skala prioritas.

“Seperti usulan kita, bahkan ada yang berbentuk proposal, agar menguatkan bahwa itu dari masyarakat. Usulan itu memang skala prioritas dan kemudian kita usulkan ke OPD terkait,” ujar Hamdani.

Hamdanipun sepakat, idealnya dewan tidak melakukan intervensi terhadap usulan-usulan yang telah disahkan bersama. “Kita sebatas mengusulkan,” ucapnya.(*/red)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gelar Operasi Lilin 2025, Polres Tanjabbar Fokus Pengamanan Nataru dan Antisipasi Bencana

TANJABBAR – Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M., bersama Wakil Bupati Tanjab Barat, Dr. H. Katamso SA, SE., ME., memimpin langs

Berita Daerah

Merayakan Natal Bersama Warga Binaan, Lapas Sarolangun Berharap Beri Dampak Positif

SAROLANGUN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun menggelar Perayaan Natal Bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), bekerja sama dengan Yaya

Berita Daerah

Ditintelkam Polda Jambi Gelar FGD: Polri untuk Masyarakat

JAMBI –Polri untuk Masyarakat. Inilah tema yang diusung pada kegiatan FGD yang digelar Direktorat Intelkam Polda Jambi di Ratu Duo Hotel, Komplek Mall KAPUK,

Berita Daerah

Empat Eks Napiter Jambi Diberangkatkan Umrah, Didampingi Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri

JAMBI – Empat Eks Napiter Jambi, mitra binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri diberangkatkan umrah ke tanah suci. Mereka dibiayai oleh Baznas Provinsi Jamb

Berita Daerah

Anggota DPRD Tanjabbar Ikuti Upacara Hari Pahlawan 2025 di Alun-alun Kota Kualatungkal

TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti

Advertorial


Advertisement