KUALATUNGKAL- Pembangunan tiga jembatan beton di Desa Kempas Jaya, Kecamatan Senyerang disoal. Sejumlah pihak meragukan ketahanan jembatan tersebut. Diduga hanya tiga tiang pancang yang ditanam di setiap titik.
Ketiga jembatan tersebut dapat dilihat di Sungai Naning, Parit Beringin dan Teluk Kempas Desa Kempas Jaya.
Masyarakat selaku pengguna Jalan menduga dan mencurigai pekerjaan penanaman tiang pancang kurang dalam.
Informasi yang dihimpun di lapangan,biasanya teknis dalam pekerjaan pembangunan jembatan yang mengunakan tiang pancang dalam satu titiknya ditanam sebanyak 4 sambung. Namun berbeda pada pembangunan 3 jembatan di Desa Kempas Jaya ini, tiang pancang yang ditanam menimbulkan kecurigaan.
“Kita tidak menuduh, hanya saja kita curiga pekerjaan yang dilaksanakan rekanan dengan mengunakan bendera CV Famili Kontraktor ini tidak sampai empat sambung per titik, "ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat Abdul belum lama ini.
Terlepas benar tidaknya dalam pekerjaan tersebut, selaku masyarakat dan pengguna jalan, berharap pengawas proyek maupun konsultan pengawas dapat mengawasi pekerjaan dari rekanan, karena jembatan tersebut sebagai urat nadi perekonomian masyarakat.
"Jangan sembarangan kerja, " sebut Abdul.
Salah seorang pekerja yang sempat ditemui mengakui jika kedalaman tiang pancang jembatan tersebut hanya 3 sambung dan kondisi ini dapat dilihat di 3 Jembatan yang dikerjakan CV.Family tersebut.
“Tiang pancang 3 sambung, ya semua sama di 3 jembatan tersebut,”ungkap salah seorang pekerja yang mengaku kepala tukang.
Sementara itu, Anggota DPRD Tanjabbar, Jamal Darmawan belum lama ini mengatakan, tak menampik banyak rekanan mengerjakan jembatan beton tak sesuai spek. Kata dia, pekerjaan tahun lalu saja banyak oprit jembatan yang sudah turun.
“Dimana letak pengawasan PU dan konsultan, apalagi konsultan pengawas itu kan dibayar untuk mengawasi pekerjaan rekanan," tegasnya.
Apabila benar tidak sesuai dengan spefikasi pekerjaan, PU jangan membayar hasil dari pekerjaan jembatan di Kempas Jaya tersebut.
"Itu bukan uang nenek moyangnya, jadi kerja itu harus benar-benar jangan hanya mencari keuntungan semata. Kita minta pengawasan dari Dinas terkait dan konsultan untuk selalu proaktif dalam melakukan pengawasan, apalagi terhadap penaman tiang pancang," papar Jamal.
Tiang pancang ini merupakan pondasi kekuatan bangunan jembatan. Apabila dikerjakan asal-asalan tentunya sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
"Selain itu ketahanannya juga diragukan,”tandasnya. (*)
Penulis : Rie
Editor : Andri Damanik
BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k