Tinggal Sendiri di Bedeng Kontrakan Jalan Manunggal, Ibu Ini Menahan Sakit Kronis


Minggu, 07 Februari 2021 - WIB - Dibaca: 1691 kali

Rosnah (60) Warga Pendatang di RT 18 Jalan Manunggal II, Kelurahan Tungkal II Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar Terpaksa Menahan Sakit Kronis Sendiri di Rumah. Tiada Biaya Berobat ke Rumah Sakit.(*/ist) / HALOSUMATERA.COM

Menahan sakit, Rosnah (60) hanya bisa pasrah. Meski sempat dirawat di Rumah Sakit Daud Arif Kualatungkal, warga Jalan Manunggal II, RT 18 Kelurahan Tungkal II ini dengan ikhlas dipulangkan ke rumah, karena tidak memiliki biaya perobatan.

ANDRI DAMANIK – HALOSUMATERA.COM

Rosnah, mengalami penyakit komplikasi, diantaranya diabetes, ginjal dan jantung. Tak ada jalan lain, dia harus bertahan menahan sakitnya, lantaranya keterbatasan biaya untuk berobat.

Rosnah ternyata tinggal sendiri di bedeng kontrakannya, di Jalan Manunggal II. Beberapa kali sakit parah, dia sempat dibawa tetangganya ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan di puskesmas terdekat. Kemudian dia sempat dirujuk ke RSD Daud Arif pada 1 Februari 2021 lalu.

Meskipun ia telah dibawa oleh petugas kesehatan di wilayah tersebut. Ternyata tidak membuat Rosnah mendapatkan pelayanan gratis dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Rosnah malah mendapatkan pelayanan gratis dari Rumah Sakit Daud Arief atas bantuan pribadi dari Dokter Putri. Sayangnya, sejauh ini belum ada pengobatan gratis bagi wanita sebatang kara ini.

Dari informasi yang dihimpun Rosnah tinggal tidak menetap, dia berpindah-pindah dari kontrakan ke kontrakan yang lain di Kota Kualatungkal. Karena hal tersebut Rosanah tidak memiliki identitas jelas atas dirinya sendiri.

Ketua RT 18 Samsul Bahri saat dikonfirmasi menyampaikan jika pengobatan Ibu rosnah terpaksa dihentikan di rumah sakit karena sudah disuruh pulang. Meski secara kasat mata kondisi ibu Rosnah belum pulih.

Ia menceritakan warganya ini adalah warga baru pindahan dari Jalan Panglima dan kini tinggal di wilayahnya.

"Belum berapa lama datang ke sini dia sakit. Jadi kami urus lah semuanya, dia tidak punya data sama sekali dan kami tolong kami urus untuk mendapatkan KK. Cuma kalau bisa minta bantuan pemerintah bagaimana caranya membantu orang yang terlantar ini, agar mendapat bantuan," ujar Samsul Ketua RT Setempat.

Di jelaskannya, selama di Rumah sakit Ibu dokter Putri yang menanggung biayanya. Besar harapannya pemerintah ataupun masyarakat yang dermawan membantu pengobatan ibu Rosnah.

" Tapi kalau untuk selanjutnya, kalau dibawa ke rumah sakit siapa lagi yang akan membantu, kami minta tolong dengan masyarakat, pemerintah untuk membantu pengobatan ibu ini. Karena kabar dari rumah sakit, dia ini sudah komplikasi baik itu diabetes, ginjal ataupun jantung," katanya.

Usaha untuk mendapatkan bantuan dari pemerintahpun telah dilakukan selama beberapa waktu untuk mengetuk pintu hati pemerintah daerah.

"Kami sudah ke Dinas sosial, ke dinas kesehatan, mengurus KK sudah ke Dukcapil tinggal ngurus BPJS kami ini dak ada linenya," imbuhnya.

Konsidi terakhir pun, diungkapkannya sangat miris dan harus cepat mendapatkan bantuan pengobatan. "Pasien masih sakit dan masih butuh perawatan tapi sudah disuruh pulang Jadi kami bawa baliklah warga kami ini. Problemnya saat ini dia dibawa balik tapi dia tidak ada keluarga, kami selaku masyarakat sini membantu itu sebisanya, kalau misalnya ada masyarakat luar yang baik hati untuk mengulurkan tangannya membantu kesehatannya, yang jelas pemerintah harus turun tangan kalau dari ibu-ibu Puskesmas di sini sangat mendukung semua," demikian katanya.

Sementara itu, Misdi salah satu tetangga dari Rosnah menyampaikan jika dirinya bersama Pak RT telah mencari bantuan ke pemerintah untuk membantu pengobatan tetangganya yang selama ini sakit. Dirinya juga mencoba mencari keluarga dari Rosnah namun sampai saat ini belum ketemu.

" Selama sakit ini saya bersama isteri membantu sebisa kami mengurus ibu ini," ungkapnya.

Ia pun berharap kepada pemerintah dan masyarakat untuk menyisihkan sebagian rejekinya untuk membantu ibu dengan penyakit kronis ini.

"Harapan kami sebagai masyarakat sini mengharapkan uluran tangan dari pihak manapun terutama pemerintah atau anggota dewan bisa membantu agar ibu ini bisa sembuh, karena masyarakat yang terlantar ini kewajiban negara, kita selaku manusia hanya bisa bantu semampunya," pungkasnya.(*/tot/mir/dika)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorang  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement