KUALATUNGKAL - Inspektur Pembantu Wilayah I, Ir H Taharuddin mengatakan, sebanyak 10 senpi milik personil Satpol PP telah disita dan disimpan di gudang. Pasalnya, tidak ada izin penggunaan senpi dari pihak kepolisian.
Senpi yang disita dari petugas Satpol PP itu, lima unit jenis CP – 88 buatan Jerman dan lima unit lagi jenis Softgun Baikal Makarov (buatan Rusia). Kata dia, Soft Gun tersebut merupakan barang pengadaan pada 2013 lalu sama seperti senpi milik Hartono yang hilang 2014 lalu.
“10 unit senpi itu sudah dikumpulkan, dan kita saksikan langsung. Kemudian disimpan ke Gudang,” tuturnya.
Taharuddin menambahkan, sesuai Permendagri Nomor 26 Tahun 2010 tentang Penggunaan Senpi Bagi Satpol PP, dijelaskan bahwa senpi tersebut bisa digunakan untuk tugas operasional di lapangan dan pengawalan kepada daerah.
Kata dia, dalam aturan tersebut, tidak dibenarkan senpi dibawa setiap hari apalagi dibawa ke rumah. “Biasanya untuk tugas-tugas di lapangan, saat menertibkan PKL. Kalau menghadapi demonstran tidak dibenarkan membawa senpi. Di luar itu, senpi harus digudangkan,” ungkapnya.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas