Anggaran Pengaman Pilkada, Kompol Lukman : Hanya 20 Persen yang Dicairkan


Selasa, 08 Desember 2015 - 13:13:47 WIB - Dibaca: 1751 kali

ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Kapolres Tanjabbar AKBP Agus Sumartono melalui Kabag Ops, Kompol Lukman membantah jika anggaran pengamanan pilkada yang dikucurkan Pemkab Tanjabbar ke Polres Tanjabbar menuai masalah.

Kata Lukman, tidak semua anggaran pengamanan yang bisa dicairkan, lantaran proses pencairan melalui sistem swakelola bukan dana hibah seperti yang diterapkan kabupaten lain.

Dari Rp 1,4 miliar yang diajukan polres, hanya 20 persen yang bisa dicairkan. Anggaran pengamanan pilkada untuk Polres Tanjabbar terhitung tahapan pendaftaran calon, penetapan nomor urut calon bupati dan wakil bupati selama dua hari, debat publik paslon, kampanye akbar yang sesuai jadwal 3 hari namun yang dihitung dua hari.

Selanjutnya, pengamanan pada minggu tenang selama 3 hari, hari pencoblosan sampai penghitungan suara sekitar 10 hari.

"Karena aturannya begitu, yang bisa dicairkan per kegiatan. Ada yang kita usulkan tapi tidak masuk dianggaran, seperti pergeseran pasukan dan sebagainya. Sebab, anggaran swakelola tidak bisa direvisi apalagi waktu yang mepet, kalau dana hibah bisa direvisi," jelas Lukman, Selasa siang.

Dia merincikan, adapun besaran dana yang diberikan kepada personil sebesar Rp 50 ribu untuk uang saku, Rp 20 ribu uang makan, snack Rp 10 ribu dan bekal kesehatan Rp 5 ribu (bukan dalam bentuk uang).

Dana ini dihitung per hari, sesuai kegiatan yang diajukan.

Sebelumnya, Kasatpol PP Tanjabbar M Yunus menampik jika anggaran pengaman pilkada menuai masalah. Kata dia, anggaran pengamanan pilkada bisa dibayarkan sesuai pengajuan dan kegiatan yang dilakukan instansi, baik itu Polri, TNI, Pol PP maupun Linmas.

"Anggaran pengamanan pilkada bukan sistem hibah, tapi dibayarkan per kegiatan," jelas dia.

Untuk diketahui, total dana pengaman pilkada 2015 yang digelontorkan melalui Kantor Satpol PP sebesar Rp 2 miliar melalui APBD Tanjabbar tahun 2015.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah

DPRD Tanjab Barat Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026

TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Nota Ranc

Advertorial

Ketua Komisi III DPRD Tanjab Barat Albert Chaniago, Serap Aspirasi Warga Teluk Kulbi

  TANJABBAR – Dalam upaya memperkuat jalinan komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat, Ketua Komisi III (Tiga) DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Ba

Advertorial


Advertisement