Untuk rakor kali ini akan dilaksanakan di Desa Delima, Kecamatan Tebing Tinggi. Diketahui, rakor sebelumnya dilaksanakan di Desa Bunga Tanjung, kecamatan Betara.
"Saya sudah konfirmasi pengurus Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) nya sebagai pengelola tempat dan Ketua BPD Desa Delima untuk semua persiapan, termasuk menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan Covid-19),"ujar Ketua Pelaksana rakor PD-PABPDSI, Sularto kepada
halosumatera.com, Rabu (10/02/21).
Sularto menjelaskan, untuk persiapan rakor telah dilakukan sejak tanggal 07 Februari 2020 lalu.
"Alhamdulillah sudah mencapai 80 persen, mulai dari penyedian tempat, konsumsi, audio dan lain-lain. Sementara untuk jumlah peserta yang telah mendaftar saat ini sudah mencapai 138 orang,"jelasnya.
Sularto berharap, selain dapat menjalin tali silaturahmi antara BPD, kegiatan rakor ini juga mampu menjadi sarana pemersatu seluruh anggota BPD di Kabupaten Tanjabbar.
"Kemudian bisa memperjuangkan aspirasi BPD se-Tanjab Barat yang selama ini agak mentok. Artinya vakum dari segi tunjangan dan penyelesaian masalah karena kurangnya kordinasi. Jika sudah terbentuk dalam satu tim formatur, ada wadah yang bisa kita manfaatkan bersama untuk kepentingan BPD serta kepentingan masyarakat,"tutup Sularto.
Dodi Asari, Ketua BPD Bunga Tanjung menuturkan, dengan adanya rakor ini diharapkan BPD benar - benar bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya, sehingga hubungan BPD dengan Pemerintah Desa dapat semakin harmonis.
"Harapan saya kedepannya Pemerintah Daerah bisa memperhatikan tunjangan BPD, agara bisa setara dengan Pemerintah Desa,"tutur Dodi.
Sementara itu, Ketua tim formatur PD PABPDSI Diah Etty Nurrohmah menjelaskan, Kegiatan rakor ini bertujuan untuk mengkoordinir seluruh BPD di Kabupaten Tanjabbar.
"Harapan saya BPD Tanjab Barat bisa lebih kompak untuk bisa menjunjung tinggi harkat serta martabat BPD, dan bisa ikut mendorong Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan BPD,"tutup Diah Etty Nurrohmah mengakhiri keterangannya.(*/Firman)