Di hadapan Syafril Nursal, Warga Bulian Jaya Curhat soal Pupuk hingga Infrastruktur


Jumat, 23 Oktober 2020 - WIB - Dibaca: 684 kali

Syafril Nursal Cawagub Jambi saat Bersilaturahmi dengan Warga Bulian Jaya, Kecamatan Marosebo Ilir.(*/dok/HS) / HALOSUMATERA.COM

BATANGHARI (halosumatera.com) - Calon wakil gubernur Jambi, Syafril Nursal mendengarkan keluhan mayarakat Bulian Jaya, Kecamatan Muarosebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jumat (23/10). Diantaranya yang disampaikan warga setempat ialah soal pupuk untuk perkebunan sawit yang menjadi penyangga ekonomi masyarakat.

Keluhan ini disampaikan Martunus salah satu perwakilan warga Bulian Jaya dalam sesi tanya jawab bersama Syafril Nursal. "Kami di sini kekurangan pupuk untuk perkebunan. Harganya cukup mahal, jadi banyak masyarakat kita yang kesulitan," kata Martunus.

Ia menjelaskan, selama ini pupuk subsidi lebih diprioritaskam untuk kebutuhan tanaman pangan. Sehingga untuk kebutuhan perkebunan harus membeli dengan harga relatif tinggi seperti yang ada di pasaran.

"Ini kesulitan kita pak. Kami minta ada solusi dari bapak agar pupuk ini bisa kita beli paling tidak dengan harga seperti yang bersubsidi," katanya lagi.

Kemudian, lanjut Martunus, warga di Bulian Jaya dan sekitarnya juga kesulitan air besih untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan program Pamsimas yang digulirkan pemerintah pusat belum bisa mencukupi kebutuhan mayarakat.

"Selama ini untuk minum kita harus mengandalkan air dari luar. Beberapa warga juga mengkonsumsi air kemasan," katanya.

Terakhir, kata Martunus, pihaknya meminta Syafril Nursal apabila terpilih di Pilgub Jambi agar memperhatikan infrastruktur jalan. "Kurang lebih sudah 20 tahun jalan ini tidak di perbaiki. Ini kesulitan bagi kita," sebutnya.

Sementara itu, Syafril Nursal menangkap keluhan mayarakat Muro Sebo Ilir, khususnya Bulian Jaya. Ia tidak menampik, pupuk memang menjadi kebutuhan utama bagi para petani perkebunan.

"Kenapa kita tidak memikirkan untuk membuat pabrik pupuk, padahal masyarakat kita mayoritas adalah petani. Ini penting kita evaluasi ke depan," katanya.

Seharusnya, dengan adanya pabrik para petani bisa mendapatkan pupuk dengan harga murah. Kendala yang dihadapi selama ini, pupuk tersebut di datangkan dari luar daerah.

"Kalau kita punya pabrik sendiri, setidaknya harga jual bisa kita pangkas. Makanya kedepan saya katakan kita memerlukan konsep besar agar Jambi ini bisa maju," tukasnya.(*/tim/nik)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjung Jabung Barat Bahas Percepatan Pembangunan Sekolah Rakyat di Kemensos RI

??JAKARTA – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. melakukan pertemuan dengan jajaran Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) gun

Advertorial

Bupati Anwar Sadat Silaturahmi ke BAZNAS Pusat, Bahas Kolaborasi Program Sosial di Tanjab Barat

JAKARTA – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., melakukan silaturahmi ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, Selasa (23/9

Advertorial

Wabup Tanjab Barat Buka Turnamen Futsal U-18 AFKAB, Ajang Seleksi Menuju Porprov 2026

TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. H. Katamso, SA., SE., M.E., resmi membuka Turnamen Futsal U-18 Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Tanjab Bara

Advertorial

Wabup Katamso Buka TC Qori-Qoriah Tahap Kedua

TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso SA, SE., ME., secara resmi membuka Training Centre (TC) pembinaan qori dan qoriah tahap kedua ta

Advertorial

Wabup Katamso Hadiri Panen Serentak Kuartal III di Renah Mendaluh

TANJABBAR – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr.

Advertorial


Advertisement