Di hadapan Syafril Nursal, Warga Bulian Jaya Curhat soal Pupuk hingga Infrastruktur


Jumat, 23 Oktober 2020 - WIB - Dibaca: 531 kali

Syafril Nursal Cawagub Jambi saat Bersilaturahmi dengan Warga Bulian Jaya, Kecamatan Marosebo Ilir.(*/dok/HS) / HALOSUMATERA.COM

BATANGHARI (halosumatera.com) - Calon wakil gubernur Jambi, Syafril Nursal mendengarkan keluhan mayarakat Bulian Jaya, Kecamatan Muarosebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jumat (23/10). Diantaranya yang disampaikan warga setempat ialah soal pupuk untuk perkebunan sawit yang menjadi penyangga ekonomi masyarakat.

Keluhan ini disampaikan Martunus salah satu perwakilan warga Bulian Jaya dalam sesi tanya jawab bersama Syafril Nursal. "Kami di sini kekurangan pupuk untuk perkebunan. Harganya cukup mahal, jadi banyak masyarakat kita yang kesulitan," kata Martunus.

Ia menjelaskan, selama ini pupuk subsidi lebih diprioritaskam untuk kebutuhan tanaman pangan. Sehingga untuk kebutuhan perkebunan harus membeli dengan harga relatif tinggi seperti yang ada di pasaran.

"Ini kesulitan kita pak. Kami minta ada solusi dari bapak agar pupuk ini bisa kita beli paling tidak dengan harga seperti yang bersubsidi," katanya lagi.

Kemudian, lanjut Martunus, warga di Bulian Jaya dan sekitarnya juga kesulitan air besih untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan program Pamsimas yang digulirkan pemerintah pusat belum bisa mencukupi kebutuhan mayarakat.

"Selama ini untuk minum kita harus mengandalkan air dari luar. Beberapa warga juga mengkonsumsi air kemasan," katanya.

Terakhir, kata Martunus, pihaknya meminta Syafril Nursal apabila terpilih di Pilgub Jambi agar memperhatikan infrastruktur jalan. "Kurang lebih sudah 20 tahun jalan ini tidak di perbaiki. Ini kesulitan bagi kita," sebutnya.

Sementara itu, Syafril Nursal menangkap keluhan mayarakat Muro Sebo Ilir, khususnya Bulian Jaya. Ia tidak menampik, pupuk memang menjadi kebutuhan utama bagi para petani perkebunan.

"Kenapa kita tidak memikirkan untuk membuat pabrik pupuk, padahal masyarakat kita mayoritas adalah petani. Ini penting kita evaluasi ke depan," katanya.

Seharusnya, dengan adanya pabrik para petani bisa mendapatkan pupuk dengan harga murah. Kendala yang dihadapi selama ini, pupuk tersebut di datangkan dari luar daerah.

"Kalau kita punya pabrik sendiri, setidaknya harga jual bisa kita pangkas. Makanya kedepan saya katakan kita memerlukan konsep besar agar Jambi ini bisa maju," tukasnya.(*/tim/nik)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorang  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement