KUALATUNGKAL – Minimnya Sarana pendidikan di wilayah perbatasan Kabupaten Tanjabbar khususnya di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, memaksa anak-anak sekolah ke Kabupaten Tebo.
Kondisi ini Direspon positif oleh wakil rakyat. Dewan akan memperjuangkan anggaran untuk pembangunan gedung sekolah di wilayah ini.
“Itu hal yang memprihatinkan. Saya berharap setelah reses ini mendapat laporan dari rekan-rekan DPRD dari Dapil tersebut,” ungkap Ketua DPRD Tanjab Barat Faizal Riza ST MM.
Kata Faisal Riza, setelah mendapatkan laporan tersebut, dirinya akan meminta Komisi terkait untuk menindaklanjuti terkait kekurangan sarana prasarana pendidikan di Desa Bukit Bakar Kecamatan Renah Mendaluh.
Diakuinya ada penawaran dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan sekolah-sekolah yang dirasakan perlu untuk dilakukan pembangunan.
“Kementerian meminta mana-mana sekolah yang dibangun. Kalau itu tidak bisa, bisa dianggarkan melalui APBD. Saya rasa untuk membangun satu sekolah anggarannya tidak terlalu besar. Seperti pembangunan Infrastruktur di wilayah Ulu. Saya rasa bisa kita anggarkan,” sebut politikus Gerindra ini.
Akibat minimnya sarana dan prasarana pendidikan di Desa Bukit Bakar Kecamatan Renah Mendaluh, berbatasan dengan Kabupaten Tebo, anak-anak di desa ini lebih memilih bersekolah ke kabupaten tersebut.
Untuk diketahui, Suwarno Kades Bukit Bakar belum lama ini mengatakan, Desa Bukit Bakar yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Tebo dan Batanghari tersebut hingga hari ini belum memiliki fasilitas pendidikan.
“Memang di Desa kami belum ada sarana pendidikan dari tingkat SD, SMP. Jadi anak-anak itu sekolahnya kalau gak di Tebo ya di Batanghari,” jelasnya.
Selama tiga tahun menjabat sebagai Kades Bukit Bakar, dirinya mengaku telah berulangkali mengusulkan pembangunan fasilitas pendidikan baik SD, SMP, maupun SMA kepada pemerintah daerah.
Tahun 2016 lalu pihak Kementerian Pendidikan juga telah turun meninjau desanya. Namun hingga hari ini belum ada jawaban yang pasti, untuk mendirikan sarana dan prasaran pendidikan di daerah perbatasan Kabupaten Tanjabbar tersebut.
Sementara itu, Sekda Tanjabbar H Ambok Tuo MM mengungkapkan, bahwa Pemkab Tajabbar telah mendapat informasi dari Dinas Pendidikan soal minimnya sarana dan prasarana pendidikan di daerah perbatasan tersebut. Pemkab berjanji akan membangun gedung sekolah sesuai dengan ketentuan dan syarat yang ada.
“Nanti akan kita survei dulu, dimana lokasi yang pas untuk dibangun sekolah. Kemudian nanti persyaratan untuk membangun gedung sekolah ini melihat berapa jumlah muridnya dan kemudian jaraknya juga,” ungkap Sekda.
Ditambahkannya, terlepas dari Kecamatan Renah Mendaluh yang letaknya di perbatasan Kabupaten, Pemkab Tanjabbar juga akan memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan di semua wilayah desa dan kecamatan yang ada.
“Ini memang menjadi program Pemerintah. Salah satu visi pak Bupati itu meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia. Makanya sarana dan prasarana Pendidikan akan diperhatikan,”tutupnya.(*/Eko)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba