Gelar Adat kepada Syafril Nursal sebagai Depati Kuning Ijayo Simangku Bumi


Minggu, 01 November 2020 - WIB - Dibaca: 640 kali

Proses Gelar Adat kepada Calon Wakil Gubernur Jambi Nomor Urut Dua, Syafril Nursal.(*) / HALOSUMATERA.COM

JAMBI - Terkagum-kagum mungkin itulah kata yang patut diungkapkan saat melihat penyambutan masyarakat Desa Koto Tuo Kecamatan Depati Tujuh saat kedatangan Sang Jendral. 

Selain disambut puluhan bapak-bapak berpakaian adat, Syafril Nursal, yang saat ini merupakan calon wakil gubernur Jambi nomor urut dua, juga disambut tarian sekapur sirih oleh anak gadis Desa Koto Tuo.

Saat akan menuju rumah adat, Syafril Nursal yang menggenakan pakai adat diarak oleh anak jantan dan anak batino Desa Koto Tuo. Selain dipayungi, juga terlihat emak-emak, tua dan muda berpakaian seragam sepanjang perjalanan memainkan rebana dan marhaban.

Kedatangan Syafril Nursal di Rumah Adat Koto Tuo, Kecamatan Depati 7 ini ialah untuk menerima Gelar Adat sebagai Depati Kuning Ijayo Simangku Bumi.

Acara pengukuhan gelar adat terhadap Syafril Nursal itu dilakukan langsung oleh  Ketua Adat, Anggota Adat Depati Kuning Ijayo Simangku Bumi, di Rumah Adat Desa Koto Tuo, Minggu (1/11/2020).

Usai dikukuhkan, Syafril Nursal mengatakan bbahwa ia mengucapkan terimakasih dan berbangga atas gelar adat yang diberikan oleh tokoh adat Desa Koto Tuo. 

"Saya merasa bangga sekali sebagai orang Kerinci, saya datang ke sini untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, di sini ternyata saya diberikan gelar adat diangkat menjadi tokoh adat sini. Saya bersyukur," kata Syafril Nursal.

Syafril juga berharap, dengan adanya adat istiadat yang kuat di masyarakat ini dapat memberikan kehidupan sosial di dalam masyarakat. Sehingga, setiap ada persoalan bisa diselesaikan secara musyawarah dengan mengedapankan cara-cara yang beradat.

"Kenapa saya merasakan bahwa negeri kita ini masih memegang adat yang kuat. Ini mudah-mudahan dengan melalui adat yang kuat ini akan memberikan kehidupan sosial di dalam masyarakat kita yang lebih baik dimana mereka bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik sama-sama mereka yang melalui tentu tokoh-tokohnya Depati ninik mamaknya. Itu saya berpikir ke depan fungsi dari tokoh adat dan adat itu harus kita kembalikan, kita revitalisasi kembali karena ini akan memberikan dukungan bagi pembangunan kita," ujarnya.

"Jadi tidak semua persoalan itu harus dilaporkan kepada polisi, diselesaikan oleh aparat penegak hukum. Tapi, ada persoalan-persoalan yang  bisa diselesaikan di level masyarakat itu sendiri, oleh tokoh-tokoh terutama tokoh adat," pungkas Syafril Nursal.(*/tim)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjung Jabung Barat Bahas Percepatan Pembangunan Sekolah Rakyat di Kemensos RI

??JAKARTA – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. melakukan pertemuan dengan jajaran Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) gun

Advertorial

Bupati Anwar Sadat Silaturahmi ke BAZNAS Pusat, Bahas Kolaborasi Program Sosial di Tanjab Barat

JAKARTA – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., melakukan silaturahmi ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, Selasa (23/9

Advertorial

Wabup Tanjab Barat Buka Turnamen Futsal U-18 AFKAB, Ajang Seleksi Menuju Porprov 2026

TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. H. Katamso, SA., SE., M.E., resmi membuka Turnamen Futsal U-18 Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Tanjab Bara

Advertorial

Wabup Katamso Buka TC Qori-Qoriah Tahap Kedua

TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso SA, SE., ME., secara resmi membuka Training Centre (TC) pembinaan qori dan qoriah tahap kedua ta

Advertorial

Wabup Katamso Hadiri Panen Serentak Kuartal III di Renah Mendaluh

TANJABBAR – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr.

Advertorial


Advertisement