SENYERANG – Harga pinang di Kecamatan Senyerang anjlok dari biasanya. Harga jual petani di kisaran Rp 15.500 per kilogram. Dari pengumpul, pinang yang telah dikeringkan, dijual lagi kepada penampung, seharga Rp 17 ribu per kilogram.
Sebagaimana pengakuan Sahmad, pengusaha pinang di Kecamatan Senyerang. Dia membeli pinang dari petani kemudian dijual lagi ke penampung besar.
Disamping itu, produksi pinang juga merosot. Biasanya, Sahmad mampu mengumpulkan 500 kilo pinang sehari, namun kini hanya 100 kilo.
“Waktu pinang lagi mahal, sehari itu bisa dapat 500 kilogram,” ujar Sahmad.
Kendala lainnya, harga pinang di Senyerang dipengaruhi dengan kondisi cuaca. Apalagi, infrastruktur di Kecamatan Senyerang belum seluruhnya mulus. Sebagian petani terpaksa mengangkut pinang melalui jalur sungai.
“Kalau jalan bagus, tentu biaya tidak terlalu besar untuk mengangkut pinang dari darat. Hargapun bisa stabil,” kata dia.(*)
Penulis : Haidir
Editor : Andri Damanik
BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k