KUALATUNGKAL – Berawal perdebatan di jejaring sosial (facebook), komentar anggota DPRD Kabupaten Tanjabbar Riano Jayawardhana melalui akun Fb Riano Eri viral di media sosial. Tak hanya itu, hal ini menjadi pembahasan MUI dan sejumlah ormas islam kemarin.
Persisnya Minggu (14/7) lalu, komentar Riano di akun jejaring sosial di screenshot dan sengaja disebarkan oleh pengguna fb, Hendro Setyo di salah satu grup jejaring sosial Tanjab Barat. Sejak itulah, pernyataan Riano yang dimuat di akun FB Riano Eri itu ramai diperbincangkan.
Sementara perbincangan awal di salah satu akun pengguna fb yang melibatkan Riano dan tokoh lainnya, telah terhapus. Hanya ada screenshot dari penggalangan pernyataan Riano yang diviral-kan dan menjadi sorotan anggota yang tergabung dalam Grup Pencerahan Tanjab Barat itu.
Dalam temu persnya, Selasa siang, Riano Jayawardhana Nasution, yang juga Ketua Remaja Masjid se Tanjabbar ini membantah jika dia menulis pernyataan yang menyinggung umat Islam itu.
“Secara Pribadi saya menyesalkan apa yang terjadi di jejaring sosial, apa yang berkembang saat ini saya minta maaf. Karena saya menyayangi sesama Islam dan saya mohon maaf,” kata Riano.
Riano menghormati apapun keputusan dari Majelis Ulama Indonesia terkait permasalahan ini. Dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini kepada pihak yang berwajib.
“Saya minta maaf atas komentar yang ada di akun Riano Eri. Soal benar salahnya saya serahkan kepada pihak yang berwenang. Saya tegaskan bahwa saya tidak menulis kalimat tersebut seperti yang ada di postingan,” ungkap Ketua DPC NasDem ini.
Riano mengakui, dua kali akun Fb miliknya sempat dibajak oknum yang tak bertanggungjawab.
Ketua DPRD Tanjabbar Faisal Riza yang ikut mendampingi Riano mengatakan, pernyataan yang disampaikan anggota Komisi III Itu bukanlah pernyataan secara institusi, melainkan penyampaian pribadi.
Terus terang, Icol juga menyesalkan kejadian yang menghebohkan masyarakat Tanjabbar ini. “Saya berharap permasalahan ini bisa ditangani pihak berwenang, kita menyerahkan sepenuhnya persoalan ini. Seperti kata Pak Riano, bahwa statement itu bukan dia yang buat,” timpal Icol sapaan akrab Ketua DPRD ini.
Terpisah, Indra Safari, Ketua Forum Persatuan Umat yang merupakan gabungan dari beberapa ormas Islam di Tanjabbar, mengatakan akan menindaklanjuti permasalahan ini dengan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Hasil dari pertemuan dengan MUI, kita memaafkan apa yang terjadi di jejaring sosial, namun proses hukum tetap kita jalankan. Yang terpenting, jangan sampai ada gejolak di masyarakat dan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu,” ujar mantan anggota DPRD ini.(*)
Editor : Tim Redaksi
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba