KUALABETARA – Kades Sungai Dualap Sukardi terkesan enggan berkomentar soal proyek normalisasi Sungai Dualap, sepanjang 1,3 Km dengan pagu hampir Rp 5 M.
Mengenai pembongkaran rumah warga di lokasi normalisasi, Sukardi melalui pesan singkatnya mengatakan, bahwa pembongkaran itu merupakan keinginan warga dan tidak ada tuntutan ganti rugi dari warga.
Ditanya berapa rumah warga yang dibongkar, selain rumah Edy, Sukardi menyebut 9 rumah. Dihubungi lebih lanjut melalui ponselnya, Sukardi tak menjawab sambungan telpon.
Untuk diketahui, Normalisasi di Kecamatan Kualabetara dilakukan di beberapa titik, diantaranya di Sungai Dualap, Parit Mase dan Simpang Cabang Tiga.
Manager PT Felda Indo Mulya, H Saddar Ahmad mengatakan, ada 7.000 meter pengerukan parit di Sungai Dualap berada di areal perusahaan perkebunan. Sebagian lagi di areal perkebunan masyarakat.
“Tapi yang di Sungai Dualap, banyak juga kebun yang sudah tidak produktif,” kata Saddar.
Dia mengaku, tidak ada koordinasi dengan rekanan maupun pihak Balai Pengairan Sumatera Wilayah VI, Kementerian PU soal pekerjaan normalisasi di Sungai Dualap sekitarnya.
Kata dia, parit yang ada di sekitar perusahaan akan ditutup, sebab pihak perusahaan berencana membangun jalan untuk akses keluar.
“Kalau tidak kami tutup, nanti bakal merugikan tanaman kami, air bisa meluap,” tandasnya.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna Pengumuman, Penetapan Paslon Bupati d
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.