KUALABETARA – Kades Sungai Dualap Sukardi terkesan enggan berkomentar soal proyek normalisasi Sungai Dualap, sepanjang 1,3 Km dengan pagu hampir Rp 5 M.
Mengenai pembongkaran rumah warga di lokasi normalisasi, Sukardi melalui pesan singkatnya mengatakan, bahwa pembongkaran itu merupakan keinginan warga dan tidak ada tuntutan ganti rugi dari warga.
Ditanya berapa rumah warga yang dibongkar, selain rumah Edy, Sukardi menyebut 9 rumah. Dihubungi lebih lanjut melalui ponselnya, Sukardi tak menjawab sambungan telpon.
Untuk diketahui, Normalisasi di Kecamatan Kualabetara dilakukan di beberapa titik, diantaranya di Sungai Dualap, Parit Mase dan Simpang Cabang Tiga.
Manager PT Felda Indo Mulya, H Saddar Ahmad mengatakan, ada 7.000 meter pengerukan parit di Sungai Dualap berada di areal perusahaan perkebunan. Sebagian lagi di areal perkebunan masyarakat.
“Tapi yang di Sungai Dualap, banyak juga kebun yang sudah tidak produktif,” kata Saddar.
Dia mengaku, tidak ada koordinasi dengan rekanan maupun pihak Balai Pengairan Sumatera Wilayah VI, Kementerian PU soal pekerjaan normalisasi di Sungai Dualap sekitarnya.
Kata dia, parit yang ada di sekitar perusahaan akan ditutup, sebab pihak perusahaan berencana membangun jalan untuk akses keluar.
“Kalau tidak kami tutup, nanti bakal merugikan tanaman kami, air bisa meluap,” tandasnya.(*)
Editor : Andri Damanik
BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k