TANJABBAR (halosumatera.com) – Kabupaten Tanjabbar tak lepas dari persoalan listrik. Meski ada pembangkit swasta yang menyuplai di Tanjabbar, nyatanya PLN masih mengandalkan GI Sabak sebagai sumber utama energi listrik di Tanjabbar.
Hal ini tentu menjadi “pekerjaan rumah” bagi pemimpin Tanjabbar kedepan. Tidak hanya beretorika namun perlu kerja sama yang baik antara PLN dan pemerintah daerah.
Sebagaimana diketahui, Tanjabbar dipasok dua pembangkit swasta yang bekerja sama dengan PLN, yakni PLTMG Purwodadi menyuplai wilayah ulu, dan PLTG TJP Pematang Lumut untuk wilayah ilir dibantu GI Sabak.
Kebutuhan riil listrik di Tanjabbar saat ini sekitar 19 MW, dan akan bertambah kebutuhan listrik lagi jika 18 desa seberang terkoneksi. Perkiraan tambahan daya untuk wilayah seberang antara 3-5 MW, untuk 8.000 pelanggan di tiga kecamatan Seberang Sungai Pengabuan.
Persoalan Gardu Induk di Sei Saren juga terhenti pembangunannya sejak 2019 lalu, lantaran terpengaruh Pandemi Covid-19 dan persoalan keuangan.
Dari 219 tower yang akan menghubungkan jaringan interkoneksi ke GI Sei Saren di Kabupaten Tanjabbar, baru 110 unit yang terbangun, sisanya harus menunggu progres, dari UPPJ PLN Jambi.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius dari Calon Bupati Tanjabbar Drs H Mukhlis M Si. Mantan Sekda Tanjabbar ini memahami jika Tanjabbar kekurangan daya. Kendala lainnya, suplai listrik di Kualatungkal khususnya, dipasok dari tempat yang jauh, seperti PLTG TJP dan Gardu Induk.
“Kami yakin ini bisa terpecahkan Insya Allah. Untuk kurangnya daya Insya Allah kami akan upayakan adanya investasi untuk listrik ini. Kami (Mukhlis- Supardi) akan usahakan investasi tapi karena ini menjadi kewenangan PLN, maka koordinasi sangat diperlukan utk investasi ini,” kata Mukhlis.
Cabup nomor urut tiga ini menambahkan, langkah kedua yang akan dikembangkan adalah listrik skala desa untuk mengurangi beban PLN yang harus mensuplai daya 19 MW.
“Jika desa-desa mampu memenuhi kebutuhannya sendiri maka kekurangan daya akan berkurang. Insya Allah ada juga pihak ketiga yang bisa bekerja sama dengan desa. Ke depan kami berharap desa-desa bisa menjadi lumbung-lumbung energi di Tanjab Barat,” ujar Mukhlis.
Kedepannya, jika diamanahkan masyarakat Tanjabbar, Paslon BEDA ini akan fasilitasi kendala yang dihadapii PLN dalam pembangunan GI di Tanjab Barat ini.
“Insya Allah, kita akan fasilitasi. Pemerintah harus proaktif untuk persoalan listrik di Tanjabbar,” tutup mantan Direktur Sarpras di Kemendes RI ini.(***)
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat konsultasi dan koordinasi ke Bappenas RI dalam rangka penyampaian penyampaian proposal pengajuan Dana Alokas
BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s