KUALATUNGKAL - Kesekian kalinya, aktivitas belajar di SMKN 1 Kualatungkal terganggu, lantaran sejumlah siswa kelas X mengalami kesurupan massal. Kejadiannya sekitar pukul 11.00, Selasa, membuat geger siswa di sekolah kejuruan itu.
Pihak sekolah pun berinisiatif memulangkan siswa lebih awal.
Santi, salah seorang guru mengaku tidak tahu penyebab anak didiknya sampai berteriak dan bahkan ada yang menangis.
"Tidak tau juga apa sebabnya. Saat itu kita sedang belajar di dalam kelas, tiba-tiba para siswi ini berteriak sekuat-kuatnya dan menangis," terangnya sembari berusaha membopong salah seorang siswi.
Kata dia, para siswi mengalami hal tersebut tidak terjadi dalam satu ruang kelas, melainkan menular ke ruangan lainnya.
"Yang kena itu siswi semua. Ada lima orang siswi yang kesurupan, mereka semua siswi kelas X. Kesurupannya di kelas, berbeda-beda kelas. Ada yang di kelas multimedia, tata busana dan Akutansi," katanya.
Setelah mendapat perawatan siswi kemudian sadar. Namun tiba-tiba siswi lainnya ikut ketakutan dan langsung menangis.
‪"Kami coba berikan pertolongan dengan doa. Kemudian sadar dan kami bawa ke dalam ruangan. Tiba-tiba tidak beberapa lama siswi lainnya ikut kesurupan, mereka yang kesurupan, Siska, Dila Riski, dan nama putri ada dua orang," ungkapnya.‬
‪Pantauan di lapangan, para guru di sekolah yang melihat siswa-siswi kesurupan pun ikut panik, sembari mencoba untuk menenangkan situasi. Sementara para orang tua yang telah dihubungi pihak sekolah langsung datang untuk menjemput anaknya yang kesurupan, sedangkan para siswa-siswi lainnya dipulangkan lebih awal.‬
Terpisah, Tersang Sipan paranormal yang dimintai bantuan oleh pihak sekolah menyebutkan bahwa di beberapa ruang kelas di SMKN 1 ini adalah tempat tinggal para mahluk astral.
Para mahluk halus ini mengusik para siswa karena dianggap telah mengganggu tempat tinggalnya.
"Kalau dilihat dengan kasat mata, semuanya memang seperti biasa. Tapi di alam mereka (mahluk halus,red) ini adalah rumah mereka," tutur pria yang akrab di sapa Pak De Gondrong ini.
Laki-laki yang mengaku asli Jawa ini menjelaskan bahwa kejadian ini bukanlah kali pertama. Sebelum-sebelumnya kasus serupa sudah pernah terjadi di SMKN 1 ini.(*)
Penulis : Edison
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas