Awalnya kedatangan pihak PT TML tersebut disambut hangat oleh ratusan warga yang memadati gedung dewan sejak pagi hari. Pasalnya warga sangat berharap pada mediasi yang ditengahi anggota DPRD tersebut bisa ditemukan kata sepakat.
Namun suasana yang mulai cair tersebut sontak agak memanas saat perwakilan PT TML tetap kukuh pada pendirian dan mengabaikan tuntutan masyarakat.
"Kami akan tetap mempertahankan dan mengelola lahan tersebut dengan baik. Karena perusahaan kami memiliki hak pemegang usaha. Untuk masalah ini kami akan mengikuti undang undang yang berlaku," kata Mashari Cakra Nugraha, salah seorang manager di PT TML.
Terkait adanya tuntutan masyarakat agar lahan tersebut dikembalikan ke adat, Mashari mengaku pihaknya sangat menghormati permintaan ini. Namun dengan cacatan sepanjang tuntutan masyarakat tersebut sesuai dengan undang undang yang berlaku.
"Apapun tuntutan masyarakat jika sesuai dengan koridor dan undang undang yang berlaku, tetap kami hormati," ujarnya lagi.(*)
Editor: Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba