Lagi, Penyelesaian Konflik PT DAS dengan Warga Tanjabbar Belum Ada Titik Temu


Minggu, 10 April 2022 - 03:34:04 WIB - Dibaca: 683 kali

Rapat Konflik Lahan di Pansus DPRD Provinsi Jambi, Terkait Permasalahan Agraria antara Warga Sembilan Desa di Tanjabbar dengan PT DAS, Sabtu (9/4/22).(*/BNS) / HALOSUMATERA.COM

JAMBI|HALOSUMATERA – Penyelesaian konflik masyarakat Sembilan desa di Tanjungjabung Barat dengan PT DAS belum menemui titik terang, Sabtu sore (9/4/22). Pasalnya, dalam rapat pansus konflik lahan yang dilaksanakan DPRD Provinsi jambi  dalam rangka pengambilan kebijakan dan  rekomendasi  penyelesaian sengketa, PT DAS dianggap tidak kooperatif.

Dalam rapat tersebut tidak menemukan titik temu, PT.DAS yang tadinya berniat menyelesaikan permasalahan ini, enggan memberikan 20 persen yang menjadi hak masyarakat 9 Desa. Alhasil, tak bisa dielak, perwakilan PT DAS yang hadir saat rapat diusir oleh Pimpinan Pansus DPRD Provinsi Jambi.

Hal ini dibenarkan oleh Syafrudi SH salah satu pendamping masyarakat 9 Desa dikonfirmasi awak media Sabtu sore (9/4/22).

“Memang dalam puluhan kali rapat, Perwakilan PT DAS selalu melakukan khilah dan pembenaran untuk menghindari kewajiban penyediaan 20 persen pembangunan kebun masyarakat di 9 Desa Tanjung Jabung Barat,” kata Syafrudi.

Syafrudi juga menjelaskan adanya temuan kelebihan tanaman seluas 258 hektare yang diusahakan oleh PT DAS berdasarkan Surat Dirjen Perkebunan RI. Kata dia, seharusnya Pansus DPRD Provinsi Jambi segera merekomendasikan untuk mencabut Izin Usaha Perkebunan berdasarkan UU 39 Tahun 2014 Pasal 15.

Hal senada juga dikatakan Wiranto Manalu, Ketua Cabang GMNI Jambi yang hadir dalam Pansus DPRD tersebut. Wiranto pun mengapresiasi langkah yang dilakukan pimpinan Pansus DPRD Provinsi Jambi mengusir pihak perusahaan.

"Menurut saya PT.DAS seakan – akan selalu memainkan Pemerintah dengan melakukan segala pembenaran untuk memperlambat proses penyelesaian konflik tersebut, sudah saatnya Pansus DPRD Provinsi Jambi mengambil kebijakan yang terarah dan terukur untuk masyarakat dengan merekomendasikan penutupan aktivitas PT.DAS," pungkasnya.(*/BNS/Nik)

 

 

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement