Mahasiswa Aksi di DPRD Tapsel, Ini Tuntutannya


Selasa, 02 Agustus 2022 - 01:52:51 WIB - Dibaca: 817 kali

Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Bawah Tanah mendatangani kantor DPRD Tapsel, Senin 1 Agustus 2022.(*/fadly) / HALOSUMATERA.COM

TAPSEL|HALOSUMATERA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Bawah  Tanah (Underground Student Movement) mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (1/8/22).

Mereka berorasi tepat di depan gedung rakyat Tapsel itu, sembari menyuarakan soal oknum PLTA yang diduga melanggar Fatwa MUI dan Perda.

Kordinator Aksi, Amrul Safii Harahap menyampaikan beberapa tuntutan. Pertama,  meminta kepada Bupati Tapsel, agar menindak tegas oknum-oknum karyawan dan sekelas manager PLTA Marancar yang telah meneguk minuman keras dengan unsur kesengajaan di wilayah kerja daerah Tapanuli Selatan. Menurut Amrul, perbuatan itu sudah melanggar fatwa MUI dan peraturan daerah, serta mencoreng nama baik kearipan lokal di bumi Tapanuli Selatan.

Tuntutan kedua,  meminta kepada Bupati melalui dinas ketenagakerjaan dan  DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan, agar segera memanggil dan meninjau kembali keputusan pihak perusahaan PT NSHE terkait pemecatan PHK secara sepihak, tanpa melalui mekanisme yang sudah ditetapkan dan telah mengkangkangi undang undang ketenaga kerjaan.

“Ketiga, meminta kepada DPRD dan dinas lingkungan hidup, agar segera memanggil dan mencabut izin perusahaan  PLTA, terkait adanya pengrusakan lingkungan hidup, dengan sengaja membuang tanah ke daerah aliran sungai, dimana kita ketahui indikasi banjir di Muara Batang toru Itu terjadi karena pendangkalan daerah aliran sungai akibat tumpukan tanah dan kayu,” ujar  Amru dalam orasinya, Senin (1/8/22).

Setelah mendegar tuntutan dari massa Gerakan Mahasiswa Bawah Tanah, perwakilan DPRD dari beberapa komisi menyambut dan mempersilahkan perwakilan mahasiswa masuk ke ruangan untuk melakukan rapat dengar pendapat.

Secara terpisah, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Bawah Tanah Mittun Hadamean Hasibuan menambahkan, aksi ini dilakukan di Kantor DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan,  karena mahasiswa percaya bahwa  perwakilan rakyat  mampu menampung aspirasinya.

“Kami masih ingin mempercayai perwakilan kami di DPRD, untuk menyuarakan tuntutan kami hari ini,” pungkas Mittun.

Setelah rapat dengar pendapat, puluhan massa aksi meninggalkan Kantor DPRD Tapsel dengan tertib.(*/fdl)

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Pasca Bentrok di Kantor Gubernur Jambi, Orang Tua Abel Minta Masalah Ini Diselesaikan dengan Baik

JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat

Berita Daerah

Pesan Edi Purwanto di HUT Bhayangkara ke 79, Polri Selalu di Hati

EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi

Berita Daerah

Tak Hanya Tokoh Penting di Jambi, SAD Batanghari Juga Sampaikan Ucapan HUT Bhayangkara ke 79

JAMBI – Berbagai ucapan HUT Bhayangkara ke 79 terus mengalir, baik dari kalangan mahasiswa, akedemisi, serikat buruh, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Prov

Berita Daerah

Organisasi Internal Institut Agama Islam Maarif Jambi Gelar Rapat Terbuka di RKS

JAMBI - Kegiatan Rapat Terbuka Seluruh Organisasi Internal Institut Agama Islam Ma'Arif Jambi digelar di Rumah Kebangsaan Siginjai, Senin 16 Juni 2025. Tema da

Berita Daerah

Mubes IPMTS Kerinci di Rumah Kebangsaan Siginjai, Ketua Terpilih M Fauzul Arif

JAMBi - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Tanah Sekudung (IPMTS) Kerinci menggelar musyawarah besar (Mubes) di Rumah Kebangsaan Siginjai, Minggu (15/6/25). Kegiatan

Berita Daerah


Advertisement