Mahasiswa Rapat Tertutup di Perkumpulan Hijau, Risky: Kami Akan Aksi di Polda Jambi


Minggu, 23 Juli 2023 - 08:17:42 WIB - Dibaca: 637 kali

Undangan Konsolidasi tertutup di Kantor Perkumpulan Hijau Jambi. / HALOSUMATERA.COM

JAMBI – Pasca insiden pembubaran masyarakat di lokasi PT FPIL belum lama ini, Ikatan Mahasiswa Kumpeh (Imaku) dengan mahasiswa elemen di beberapa universitas menggelar pertemuan tertutup di Kantor Perkumpulan Hijau, Sabtu sore.

Konsolidasi ini membahas terkait rencana aksi mahasiswa menyikapi aksi pembubaran masyarakat saat melakukan blockade jalan, selama 17 hari.

M Risky, Ketua Ikatan Mahasiswa Kumpeh (IMAKU) dikonfirmasi halosumatera.com, Sabtu malam membenarkan bahwa ada konsolidasi tertutup.

Kata dia, hasil konsolidasi tersebut, mahasiswa dan elemen lainnya akan menggelar aksi ke Polda Jambi, Senin 24 Juli 2023.

Aksi ini sebagai solidaritas, terkait pembubaran masyarakat di FPIL tanggal 20 Juli 2023 lalu. “Kami mengecam itu, atas tindakan represif dari aparat,” kata M Risky.

Sementara itu, Mujib Barohman, Presma Dema UIN STS Jambi dikonfirmasi halosumatera.com, Sabtu malam (22/7/23) membenarkan, bahwa ada konsolidasi tertutup di Kantor Perkumpulan Hijau, Telanai.

Kata Mujib, pihak Perkumpulan Hijau hanya menyediakan fasilitas dan tempat untuk pertemuan mahasiswa.

“Iya ini rapat tertutup. Terkait aksi pembubaran oleh pihak kepolisian, dan kami rencana aksi di Polda Jambi,” ujar Mujib dihubungi via telpon, Sabtu malam.

Sementara itu, Ketua Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Jambi, Fransdoddy, mengatakan, aksi blockade jalan yang dilakukan masyarakat bukan tanpa sebab. Sebelum itu, ada petani yang berkonflik dengan PT FPIL ditahan.

“Jadi aksi pendudukan jalan dan penutupan jalan itu bagian dari tuntutan untuk pembebasan petani yang ditahan, disamping penyelesaian konflik dengan PT FPIL,” ujar Dody.

Dody menambahkan, terkait adanya gerakan mahasiswa terhadap kasus ini, yang perlu disampaikan bukan soal tindakan represif saja, tapi harus menyertakan persoalan konflik lahannya.

“Karena PT FPIL disini telah mengambil hak masyarakat, dan ada eksploitasi pekerja dibawah umur. Saya ada dokumentasinya. Ini harus diangkat. Silahkan saja bagi adek-adek mahasiswa melakukan aksi solidaritasnya,” ujar Fransdoddy dikonfirmasi Sabtu malam.(*/tim)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah

DPRD Tanjab Barat Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026

TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Nota Ranc

Advertorial

Ketua Komisi III DPRD Tanjab Barat Albert Chaniago, Serap Aspirasi Warga Teluk Kulbi

  TANJABBAR – Dalam upaya memperkuat jalinan komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat, Ketua Komisi III (Tiga) DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Ba

Advertorial


Advertisement