KUALATUNGKAL - Pengunduran diri Ketua DPD Perindo Tanjabbar Indra Safari sempat membuat publik bertanya-tanya. Baru setahun enam bulan menjabat ketua partai baru ini, mantan anggota DPRD Tanjabbar langsung melepas atributnya.
Uniknya, pengunduran diri Indra juga diikuti seluruh pengurus. Setidaknya, 13 DPC dan 134 DPRt Perindo Tanjabbar kompak bubar dari pengurusan. Tak tanggung-tanggung, ada 2.000 anggota umum Partai Perindo di Tanjabbar.
Diwawancarai infotanjab.com, Sabtu malam (11/2), Indra menyebutkan hal krusial. Ada tujuh alasan pokok, membuat Indra harus melepaskan jabatan ketua partai.
"Seperti yang sebut sebelumnya, salah satunya, tidak ada perhatian dari provinsi. Untuk sewa kantor kita harus talangi sendiri, duitnya tak sedikit bisa Rp 30 juta sampai Rp 50 juta," kata Indra Safari.
Diakui dia, surat pengunduran diri secara resmi telah dibuat, walaupun masih beberapa DPC belum meneken surat pengunduran.
"Setelah diteken semua, baru kita kirim ke pusat," ujarnya.
Sebelumnya, melalui video berdurasi singkat, Indra dan sejumlah pengurus menyatakan pengunduran diri sembari melepas baju Perindo. Tak hanya itu, atribut partai juga dilepas, sebagaimana ditayangkan dalam video yang diunduh di Jejaring Sosial (Facebook,red).
Apa ada rencana pindah ke partai lain? Indra mengaku belum ada rencana. "Kita lihat kedepannya seperti apa," tutupnya.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, meresmikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Panyabunga
TANJABBAR - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., menyambut kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Me
TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) dalam
TANJABBAR – "Kita tidak hanya hadir melihat, tetapi juga memastikan bantuan nyata diberikan. Masyarakat harus tahu bahwa pemerintah hadir untuk mereka," uja