MUARASABAK – Hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Sadu, kerab membusuk. Pasalnya, kurangnya pasokan es batu bagi nelayan setempat. Wajar saja, tidak ada pabrik es di daerah ini.
Untuk mencukupi kebutuhan es batu, sebagian para nelayan rela ke Riau untuk mencari es balok agar ikan hasil tangkapan mereka bertahan lama, meskipun jarak tempuh yang dilalui cukup jauh.
Meski masyarakat setempat ada yang menjual es batu dengan bungkusan, terkadang tidak mencukupi kebutuhan para nelayan di delapan desa dalam Kecamatan Sadu, seperti nelayan di Desa Sungai Sayang, Ramu Bakutuo, Sungai Itik, Sungai Jambat, Cemara, Labuan Pering, Sungai Benu dan Desa Sungai Lokan.
Ambo Ari salah seorang nelayan mengatakan, memang saat ini Kecamatan Sadu sangat krisi es batu, tak heran hasil tangkapan tidak bertahan lama alias membusuk.
“Sering ikan hasil tangkapan nelayan busuk karena tidak adanya es balok di Nipah Panjang dan Sadu,”ungkap Ambo Ari.
Ari berharap, kiranya pemerintah bisa memikirkan para nelayan dengan mendirikan pabrik es balok mini, agar ikan hasil tangkapan nelayan tidak terbuang.
“Kalau sudah busuk ikanya tentu tidak bisa dijual ketika tidak bisa dijual tentu tidak ada pemasukan bagi nelayan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,”pungkasnya.(*)
Penulis : Joni Hartanto
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas