Pasca Gubernur Komentari Listrik, YLKI Tanjabbar pun Somasi PLN


Jumat, 20 Mei 2022 - 08:34:36 WIB - Dibaca: 825 kali

Somasi YLKI Tanjabbar ke PLN ULP Kualatungkal, Kamis 19 Mei 2022.(*/dok) / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR | HALOSUMATERA – Belakangan ini, listrik di Kualatungkal, Kabupaten Tanjab Barat menjadi sorotan. Pemadaman sering terjadi secara mendadak jadwal maupun terjadwal.

Akibatnya, PLN pun mendapat ocehan dari netizen di medsos hingga somasi dari YLKI Kabupaten Tanjabbar.

YLKI sendiri mengirimkan somasi ke PLN ULP Kualatungkal, Kamis siang, 19 Mei 2022. Dalam somasinya, Ketua Umum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tanjab barat, Abdul Kadir (Hamka) mengatakan, berdasarkan fakta di lapangan, masih terjadinya pemadaman listrik instidental maupun terjadwal serta rendahnya tegangan voltase kepada konsumen.

Menurut dia, sejak dulu kondisi ini tidak mengalami perubahan, dan merupakan bukti ketidak seriusan PT PLN selaku pelaku usaha dalam pelayanan kepada konsumen.

Menurut UU nomor 30 Tahun 2009 tentang ketenaga listrikkan pasal 29 ayat 1, kata Hamka, konsumen berhak mendapatkan pelayanan yang baik, mendapat tenaga listrik terus menerus dengan mutu dan kehandalan yang baik, dan mendapat harga listrik yang wajar.

Isi Somasi

YLKI Kabupaten Tanjabbar mengirimkan somasi ke PLN ULP Kualatungkal, Kamis 19 Mei 2022. Berikut isi somasinya:

  1. Memperbaiki kualitas pelayanan dan kehandalan mutu listrik kepada konsumen PT. PLN ULP Kuala Tungkal sesuai dengan surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) yang di tanda tangani oleh manager PT. PLN dengan konsumen.
  2. Memberikan kompensasi ganti rugi/pemotongan tarif/restitusi tagihan kepada konsumen listrik PT. PLN ULP Kuala Tungkal.
  3. Meminta maaf kepada konsumen listrik ULP Kuala Tungkal melalui satu media Nasional dan tiga media lokal

Dalam surat tersebut, YLKI memberikan waktu 7 hari kepada PLN untuk mememuhi tuntutan. “Jika mengabaikan somasi ini, kami akan melakukan upaya hukum secara pidana ke pihak kepolisian republik Indonesia dan gugatan secara perdata ke pengadilan,” kata Hamka.

"Adapun dari pihak PLN harus cepat tanggapi perihal Komplain Konsumen, Dan seterusnya ketua YLKI berharap kepada bapak Bupati, DPRD, Kapolres,Kejari  Pengadilan, dan seluruh masyarakat Tanjung Jabung Barat untuk mendukung gerakan ini demi tercapainya kabupaten Tanjung Jabung Barat berkah," tutupnya.

Kerusakan Mesin

Manager PLN ULP Kualatungkal, Assyauqiizati Putra kepada halosumatera.com, Jumat pagi (20/5) mengatakan, suplai listrik di Kota Kualatungkal dipasok dari Gardu Induk Sabak dan sebagian dari pembangkit di PLTG Tanjungjabung Power.

Dikatakan, ada kerusakan pada perangkat mesin di TJP sebanyak dua mesin, dari empat mesin yang beroperasi. “Tapi sekarang tinggal satu mesin lagi yang rusak,” kata Asyauqiizati.

Sementara itu, suplai listrik dari PT LPPPI saat ini 1 MW, dari 5 MW kemampuan awalnya. “Kebutuhan untuk tungkal sendiri 8 MW. Suplai dari TJP 4,3 MW. Dari GI Sabak bisa sampai 4,3 MW, namun bentangan yang jauh sehingga terkadang mengalami problem gangguan di lapangan,” ujarnya.

Bagaimana dengan pembangkit di Purwodadi? Assyauqiizati menjelaskan, bahwa PLTMG yang berada di Desa Sei Keruh, Purwodadi, Kec. Tebing Tinggi hanya menyuplai kebutuhan listrik wilayah Ulu dan sekitarnya.

“Jadi khusus wilayah Tungkal dipasok dari TJP, GI Sabak, Lontar,” timpalnya lagi.

Gubernur Merespon

Sebelumnya, saat halal bihalal ke Rumdis Bupati Tanjabbar, Selasa 17 Mei 2022, Gubernur Jambi Dr H Al Haris S.Sos MH menyatakan, akan membantu Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam menangani permasalahan listrik.

“Saya akan berupaya membantu permasalahan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan mengajak Bupati Tanjung Jabung Barat ke Palembang pada tanggal 23 Mei 2022. Kita akan bertemu secara langsung dengan Menteri BUMN untuk menyampaikan terkait dengan permasalahan listrik ini,” kata Al Haris.

Dikatakan Gubernur, persoalan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini sangat panjang, salah satunya adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang belum selesai sampai saat ini.

“Tugas kami adalah mempercepat penyelesaian SUTET dan gardu induk. Setelah saya dan Bupati Tanjung Jabung Barat bertemu pihak PLN di Sumatera Selatan, kita akan membentuk tim dari Kelurahan dan Kecamatan untuk bekerja secara langsung ke masyarakat terkait persoalan SUTET dan gardu induk, termasuk persoalan kompensasi untuk masyarakat,” ujar mantan Bupati Merangin ini.

Sementara itu, Bupati Tanjabbar juga telah mengundang pihak PLN wilayah Jambi dan ULP Kualatungkal, mengklarifikasi terjadinya pemadaman listrik di Kota Kualatungkal, Selasa pagi (17/5).(*/eka/nik)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah


Advertisement