Pasokan Gas Menurun, Dua Mesin di PLTG Nganggur


Rabu, 11 November 2015 - 15:21:17 WIB - Dibaca: 1973 kali

Perbaikan Mesin PLTG Tanjungjabung Power Beberapa Waktu Lalu.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – PT PLTG Tanjungjabung Power hanya mengoperasikan lima mesin setiap hari, lantaran suplai gas dari Petrochina menurun. Sedangkan dua mesin lagi terpaksa nganggur.

Sejauh ini belum ada kepastian dari PT Petrochina Ltd untuk menambah pasokan gas ke pembangkit mini di Terjun Jaya.

Hal ini dibenarkan Plant Manager PT PLTG TJP, Dicky Riyadi, dihubungi infotanjab.com, Rabu.

“Saya belum dapat kepastian dari Petrochina perihal penambahan gasnya,” kata Dicky.

Dia mengatakan, saat ini hanya 5 engine yang running di siang hari. Sedangkan pada beban puncak, bisa enam engine yang dioperasikan, tergantung suplai gas dari Petrochina.

Bila dirincikan, total daya yang tersalur dari PLTG, rata-rata 10 MW sampai 11 MW. Sedangkan sebelumnya, pasokan listrik mencapai 16 MW.

“Mungkin kalau gasnya masih tidak membaik, terpaksa kita pindah 1 engine dulu, dari pada nganggur. Karena kita hanya tergantung dari pasokan gas, dimanapun ada gas, tinggal pindahin aja enginenya,” ujar Dicky.

Kata dia, PT TJP bisa saja memindahkan engine yang nganggur di PLTG Terjun Jaya ke pembangkit di Teluk Lembu, Duri, Langgam, Palembang, Lampung, Batam, Bintan, Kalimantan, Papua, Surabaya dan Jakarta.

“Kita juga tetap kena complaint, karena ada dua engine yang tidak beroperasi, sementara costnya terbilang tinggi,” timpal dia.

Ditanya soal kontrak gas antara PLTG dengan Petrochina, Dicky tak menyebutkan, dia beralasan kontrak baru ada di kantor Jakarta. “Kita tahunya pressure gas yang tersalurkan 50 psi sampai dengan 60 psi,” jelas dia.

“Pada prinsipnya, dimana ada gas kami siapkan mesin, karena mesin kita banyak,” timpal Dicky.

Sementara  itu, akibat tekanan gas dari Petrochina ke PLTG Terjun Jaya menurun, listrik di Kualatungkal dan sekitarnya terpaksa dipadamkan dua sampai tiga jam setiap malam.

“Sementara ini kita padamkan saat beban puncak, karena ada penurunan suplai gas dari Petro ke PLTG. Ini berdasarkan surat yang kita terima dari PLTG belum lama ini,” kata M Arham Ginting, Kepala Rayon PLN Kualatungkal.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ketua Komisi III DPRD Tanjab Barat Albert Chaniago, Serap Aspirasi Warga Teluk Kulbi

  TANJABBAR – Dalam upaya memperkuat jalinan komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat, Ketua Komisi III (Tiga) DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Ba

Advertorial

Reses di Desa Makmur Jaya, Anggota DPRD Tanjabbar Albert Chaniago Serap Aspirasi Warga

TANJABBAR – Anggota DPRD Tanjabbar Daerah Pemilihan (Dapil) II, yang meliputi Kecamatan Betara dan Kuala Betara, Albert Chaniago, SP, menggelar kegiatan reses

Advertorial

Ketua DPRD Tanjab Barat Hadiri Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Ponpes Al-Baqiyatush Shalihat

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Hamdani, SE, menghadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qadi

Advertorial

Ketua Komisi II DPRD Tanjab Barat Bacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila

TANJABBAR – Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Halaman Kantor Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Rabu (1/10/2025), berlangsu

Advertorial

DPRD dan Pemkab Tanjabbar Tandatangani Ranperda Perubahan APBD 2025

TANJABBAR – DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjab Barat resmi menandatangani Rancangan Peraturan Dae

Advertorial


Advertisement