KUALATUNGKAL – PDAM Tirta Pengabuan terlibat dalam mengawasi pemasangan pipa air bersih di dalam kota. Pasalnya, PDAM yang lebih mengetahui jalur vital yang menghubungkan pipa-pipa ke rumah pelanggan.
Hal ini dibenarkan Direktur PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi dihubungi infotanjab.com, Senin siang.
“Kita hanya mengawasi pemasangan pipa di dalam kota,” tukasnya.
Menurutnya, pipa air bersih yang ditanam di dalam kota telah sesuai jalur. Sementara untuk jalur Tungkal Harapan, Ustayadi belum mengetahui apakah termasuk progres pengerjaan tahun ini.
“Jalur yang belum terpasang, semoga bisa dilanjutkan pada tahun mendatang. Karena banyak warga yang menelepon saya, untuk wilayah Harapan dan sekitarnya belum dipasang pipa yang baru,” ujar mantan Anggota DPRD Tanjabbar ini.
Untuk diketahui, proyek air bersih jilid dua dimulai pada 2013 lalu. Awalnya dilakukan pemasangan pipa dari sumber air baku Parit Panting menuju Parit IV, Sungai Saren Kecamatan Bram Itam dengan anggaran Rp 40 miliar. Tahun 2014 lalu, dilanjutkan pemasangan pipa dari Parit IV menuju PDAM Tirta Pengabuan di Jalan Parit II.
Tahun ini, dilanjutkan pemasangan pipa dalam kota yang terbagi dalam dua item pekerjaan. Pemasangan pipa dalam kota dan pemasangan pipa dari Parit IV menuju Pembengis. Total anggaran pemasangan pipa tahun ini mencapai Rp 40 miliar.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, meresmikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Panyabunga
TANJABBAR - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., menyambut kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Me
TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) dalam
TANJABBAR – "Kita tidak hanya hadir melihat, tetapi juga memastikan bantuan nyata diberikan. Masyarakat harus tahu bahwa pemerintah hadir untuk mereka," uja