KUALATUNGKAL – Bursa Pilkada Tanjabbar 2020 tak lama lagi. Sejumlah nama yang digadang-gadangkan bakal maju mulai bermunculan.
Dari sejumlah partai besar (dengan perolehan suara terbanyak), hanya PDIP yang mampu mengusung calonnya sendiri, dengan perolehan suara 8 kursi. Sementara PKB, PAN maupun Golkar harus menggandeng partai lain, jika ingin mengusung paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Sekretaris DPC PKB Tanjabbar, Muhammad Nurdin, dihubungi infotanjab.com Minggu (29/6) mengatakan, sudah ada dua sejumlah nama yang mendatangi PKB Tanjabbar, meski sebatas pertemuan kecil.
Dua nama tersebut ada Mulyani Siregar dan H Mukhlis (mantan Sekda Tanjabbar). Namun kata Nurdin, PKB belum menentukan siapa yang bakal diusung, karena PKB akan membuka pendaftaran bagi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat pada Desember mendatang.
“Nanti yang jaring kita DPC PKB dan diusulkan ke pusat. Ya tetap rekomendasi dari DPP,” kata mantan anggota DPRD Tanjabbar ini.
Nurdin mengatakan, untuk kader PKB sendiri yang potensial untuk maju pada bursa Pilkada Tanjabbar hanya H Hamid. Namun, belum ada pernyataan khusus dari Ketua PKB Tanjabbar itu untuk melenggang ke BH 1 EZ.
Partai lainnya, seperti PBB juga belum ada pembicaraan khusus dengan partai yang ingin berkoalisi mengusung paslon Bupati dan Wakil Bupati.
H Syaifuddin Marzuki, Ketua DPC PBB Tanjabbar mengaku belum ada pembicaraan dengan PAN Tanjabbar, terkait koalisasi mendukung bakal calon bupati.
Digadang-gadangkan, PAN dan PBB mendukung Ustad Anwar Sadat? H Syaifuddin mengaku belum ada pembicaraan kearah itu. “Belum ada sama sekali. Ya kita siap aja berkoalisi dengan PAN jika ada kecocokan. Ya masih kita pertimbangkan,” kata H Udin sapaan akrabnya.
Sementara itu Ketua DPD PAN Tanjabbar H. Syafril Simamora belum berhasil dimintai tanggapannya soal dukungan PAN terhadap Ustad Anwar Sadat.
Terpisah, Ketua DPC Partai Berkarya Tanjabbar H Abdurrahman dikonfirmasi infotanjab.com belum berkomentar lebih jauh soal dukungannya terhadap H Mukhlis, salah satu balon bupati yang saat ini lagi santer di jejaring sosial.
“Nanti H Mukhlis mau datang ke Tungkal, nanti bisa diwawancarai soal kesiapannya, ” kata H Abdurrahman singkat, Jumat (28/6).
Soal pembicaraan dengan partai lainnya untuk mendukung H Mukhlis maju ke bursa Pilkada, Abdurrahman belum berkomentar.
Ahmad Jahfar yang dikabarkan maju pada bursa pilkada mendatang belum menyatakan keputusan final. Dia pasti akan mengikuti kebijakan partai.
“Saya kader murni partai dan saya tahu di politik saya dibesarkan oleh partai. Maka sikap saya adalah sikap partai. Saya siap maju jika partai saya memberikan kepercayaan kepada saya untuk maju. Dan tidak akan maju jika partai tidak memberikan mandat untuk maju,” kata Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Tanjabbar ini.
Kata dia, membangun Tanjung Jabungbarat harus berjamaah tidak bisa sendiri-sendiri. Jika Golkar mengusung paslon sendiri, tentu harus berkoalisi dengan parpol lain.
“PAN, PKB, Gerindra, PBB, Nasdem, Demokrat, PPP, PDIP, PKS semua adalah sahabat saya dan saya selalu berkomunikasi dengan mereka semua tentunya,” jelasnya.
Seperti ramai diberitakan, mulai dari tokoh masyarakat, politisi, birokrat dan pengusaha diprediksi akan bertarung di Pilkada Tanjabbar 2020 mendatang. Untuk kalangan politisi muncul nama Mulyani Siregar. Ketua DPC PDI Perjuangan Tanjabbar ini diprediksi akan maju merebut kursi BH 1 EZ.
Selain itu di internal PDIP juga ada nama Cici Halimah yang notabene merupakan istri dari Bupati Tanjabbar saat ini, Safrial MS.
Dari Partai Golkar selain Ahmad Jafar yang dikabarkan ikut bertarung di pilkada, Faisal Alwi, Ketua Golkar juga patut diperhitungkan.
Di kalangan birokrat sudah ada nama Wabup Tanjabbar saat ini, Amir Sakib yang menyatakan diri maju Pilkada Tanjabbar. Dia sudah memastikan akan maju dan sedang menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. "Insya Allah saya akan maju, untuk wakil kita lihat nanti hasil survei," ujarnya belum lama ini.
Selain Amir Sakib, dari kalangan birokrat juga ada nama Mukhlis yang merupakan mantan Sekda Tanjabbar di era bupati Usman Ermulan. Dia sempat akan maju pada pilkada 2015 lalu. Namun ternyata urung dilaksanakan karena dirinya memilih bekerja di Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi.
Selain itu juga ada nama Ustadz Anwar Sadat yang terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi pada pileg 2019 dari PAN dengan suara signifikan. Ustadz Anwar Sadat memiliki basis massa yang militan mengingat dirinya pernah maju sebagai calon bupati Tanjabbar yang diusung PAN pada tahun 2015 lalu.
Sementara itu dari kalangan pengusaha ada nama M.Yusuf. Dia digadang-gadang maju di pilkada bahkan sudah rajin melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Selain itu dirinya juga intens melakukan komunikasi politik dengan beberapa tokoh politik di Provinsi Jambi. Terakhir dirinya melakukan pertemuan dengan mantan gubernur Jambi, Hasan Basri Agus.(*/nik)
Editor: It Redaksi
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba